TEMPURAN, RAKA – Pendidikan dan latihan Sekolah Siaga Bencana (SSB) PMR SMAN 1 Tempuran kembali digelar akhir pekan kemarin. Kegiatan ini merupakan upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana, baik individu maupun kelompok di lingkungan sekolah.
Pembina PMR SMAN 1 Tempuran Sunarto mengatakan, SSB ini bertujuan membangun budaya siaga dan aman di sekolah, dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas, melalui jalur pendidikan sekolah,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Berdasarkan tujuan itu, sambungnya, PMR SMAN 1 Tempuran melaksanakan kegiatan selama dua hari, diikuti 70 peserta PMR aktif kelas X dan XI. Materi yang diberikan antara lain, teori mengenai manajemen bencana, simulasi keadaan bencana, asesment, PSP atau program psikososial yang berkaitan dengan penanganan pengungsi di penampungan, pembangunan shelter, dapur umum, water rescue, simulasi umum evakuasi dan penanganan bencana. “Banyak materi yang disampaikan dan dipraktekan, semuanya tuntas dalam SSB ini,” katanya.
Sunarto menambahkan, instruktur dalam kegiatan ini sebanyak 12 orang, berasal dari Korps Relawan PMI Kabupaten Karawang di bawah pimpinan Bubun Gunawan, Bidang SDM Markas PMI Kabupaten Karawang. “Selama kegiatan dipandu 12 instruktur. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, ” pungkasnya. (rud)
