70 Siswa Wakili Kecamatan Kotabaru,Lomba O2SN, FLS2N dan Oltrad Tingkat Kabupaten

KARAWANG, RAKA – Usai melaksanakan persiapan dan beberapa kegiatan di tingkat kecamatan, Bapopsi Kecamatan Kotabaru siap mengirimkan para atlet untuk dilombakan di tingkat kabupaten.
Ketua Bapopsi Kecamatan Kotabaru Junaedi A mengatakan, dalam kegiatan O2SN, FLS2N dan olah raga tradisional (Oltrad) tingkat kabupaten, pihaknya mengirimkan 70 orang siswa untuk mengikuti berbagai perlombaan. Untuk O2SN sebanyak 38 siswa dari enam cabang olahraga (cabor), Oltrad sebanyak 24 siswa untuk lima cabor dan FLS2N sebanyak 8 siswa untuk 5 cabang seni. “Total 70 orang yang kita kirimkan untuk perlombaan tingkat kabupaten,” ujar Junaedi, saat pelepasan atlet di Gor PGRI Kotabaru, Selasa (14/6).
Beberapa perlombaan yang diikuti, kata dia, diantaranya pencak silat, karate, tenis meja, bulutangkis, sepakbola dan bola voli. Oltrad diantaranya lomba hadang, egrang, tarompah, sumpitan dan dagongan. Sedangkan FLS2N yaitu seni tari, nyanyi solo, pantomim, cerita bergambar dan kriya anyam. “Pelaksanaannya O2SN dan FLS2N tanggal 16 sampai 17 Juni, Oltrad 18 Juni di Karawang,” jelasnya.
Dari beberapa perlombaan yang diikuti, lanjut Junaedi, perlombaan yang diunggulkan dari Kecamatan Kotabaru yaitu cabor bulutangkis putra, sepakbola, bola voli putra, sumpitan dan egrang. Sedangkan dari seni yang diunggulkan yaitu seni tari dan kriya anyam.
Junaedi mengatakan, pada cabor bulu tangkis putra ia percaya bahwa atletnya bisa menjadi juara di tingkat kabupaten mewakili Kecamatan Kotabaru. Karena pada saat kegiatan tingkat kecamatan ada dua pemain terbaik yang sangat berpotensi. Keduanya merupakan pemain level nasional yang sudah sering mengikuti turnamen di Jakarta.
“Karena di Karawang nya dibatasi, kami mengirimkan 1 orang yang menjadi juara satu pada O2SN tingkat kecamatan beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Selain itu, pada cabor sepak bola juga ia optimis timnya bisa bersaing dengan kecamatan lain. Karena tim yang akan bertanding ialah pemain pilihan dari beberapa sekolah dasar pada saat mengikuti Liga Bapopsi. “Sepak bola juga sebelumnya kami gelar liga bapopsi untuk membentuk tim dan menseleksi para pemain,” pungkasnya. (nce)