HEADLINEKarawang

789 Orang Tes Rapid Masal

TES RAPID MASAL: Ribuan orang datang ke Galery Pemda Karawang untuk mengikuti tes rapid dan swab masal. Ada 1.200 peserta yang daftar tapi hanya 789 yang mengikuti tes, 14 diataranya dinyatakan reaktif.

14 Peserta Dinyatakan Reaktif

KARAWANG, RAKA – Dari 1.200 orang yang terdaftar, hanya 789 orang warga Karawang yang mengikuti tes rapid dan swab masal di Galeri Pemda Karawang, Kamis (23/7) pagi. Hasil tes, 14 orang dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan tes swab. Namun hasilnya belum diketahui.

Tes massal ini merupakan inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Karawang sebagai tim pelaksana. “Ini bantuan dari BIN pusat bahwa warga Karawang boleh di rapid test, apabila di rapid test nanti reaktif langsung dilakukan dengan swab test,” terang Plt Kepala Dinas Kehatan Karawang Nanik Djojoana.

Meski antrean warga nampak memanjang lebih dari 10 meter, namun situasi di lokasi tes nampak tertib dan kondusif. Beberapa tahap dilakukan mulai dari cuci tangan saat memasuki area tes, pendataan, pengambilan sampel darah untuk tes rapid lalu diperkenankan untuk pulang jika hasinya negatif. BIN juga menyediakan dua ruang isolasi khusus bagi peserta tes rapid dengan hasil reaktif untuk melakukan tes swab dan menunggu hasilnya keluar.

Nanik menyampaikan, dalam tes masal kemarin BIN membawa langsung duit unit PCR laboratotium mobile. Dengan demikian saat hasil tes rapid menunjukan reaktif yang bersangkutan dapat langsung ditangani dan dilakukan pemeriksaan tes swab. Hasil swab dapat diketahui hanya dalam kisaran waktu 4 sampai 5 jam. “Langsung masuk ke mobil ini, hasilnya bisa ditunggu langsung ketahuan,” tambahnya.

Nanik menyampaiakan, jumlah peserta tes rapid dan swab massal pagi kemarin tidak dibatasi. Adapun sehari sebelumnya sudah tercatat 1.200 peserta yang mendaftar untuk mengikuti tes ini. Menurutnya jumlah peserta kemungkinan akan bertambah jika antusiasme warga tinggi. Namun diakui Nanik sebagian besar peserta adalah para tenaga medis, sebab selama ini belum dilakukan tes. “Targetnya kita screaning saja di Karawang, apakah masih banyak (tertular corona),” ucapnya lagi.

Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN, Arifianto yang hadir pagi itu menyampaikan tes massal serupa juga telah dilakukan di berbagai daerah khususnya daerah penyangga ibu kota, Karawang sendiri dipilih sebagai lokasi tes mengingat adanya enam kecamatan yang masuk dalam zona hitam penyebaran corona. “Dalam rangka membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan dan penanggulangan penyebara virus corona,” terangnya.

Dalam konferensi persnya kepada wartawan, pihaknya menargetkan 1.000 peserta tes untuk warga Karawang. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen BIN memitigasi penyebaran corona di Karawang. “Moga-moga tidak terdapat masyarakat Karawang yang positif corona,” paparnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergiyana mengkonfirmasi, total peserta yang mengikuti tes rapid kemarin sebanyak 789 orang. Ia membenarkan memang sebagian besar merupakan tenaga medis, namun di samping itu ada juga peserta dari kalangan PNS dan masyarakat Karawang. “Ada juga yang yang daftar dari aplikasi Pikobar, terus juga yang pasti dari enam zona hitam puskesmas mengirimkan,” terangnya.

Ia menyampaikan tidak ada penambahan pasien terkait corona pada Kamis kemarin. Namun dari 789 peserta yang melakukan tes rapid massal didapati 14 orang yang dinyatakan reaktif. Tes swab pun dilakukan terhadao 14 orang tersebut, namun belum dapat dipastikan apakah positif corona atau tidak sebab hasil tes belum keluar. “Mungkin secepatnya lah nanti kita kasih tahu,” tambahnya.

Jumlah 789 peserta ini, menurutnya bukan tidak memenuhi target, angka 1.200 calon peserta memang sebelumnya telah terdata sebagai pendaftar. Hanya saja barangkali calon peserta tersebut tidak hadir saat tes dilakukan. Jumlah peserta keseluruhan dikatakannya sudah sangat bagus mengingat antusias warga dan tentunya butuh biaya besar jika Pemda Karawang melakukannya sendiri. “Terima kasih kepada BIN pusat dan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat yang telah mempercayakan Karawang sebagai tempat tes masal. Alhamdulillah ini sangat berarti banget buat kita, ini kan kalau kita pakai biaya sendiri berapa besar yang mesti dikeluarkan,” tutupnya. (din)

Related Articles

Back to top button