TES RAPID : Guru SMK Tri Mitra saat mengikuti tes rapid yang dilakukan di kampus sekolah tersebut.
KOTABARU, RAKA – Sebanyak 80 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMK Tri Mitra Kotabaru mengikuti rapid test. Giat itu bertempat di Blok Semper Kampus sekolah tersebut.
“Rapid test ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan serta merupakan tindak lanjut mengikuti aturan protokol kesehatan dan pemerintah sejatinya dapat mencegah penyebaran penularannya,” ucap Iwan Sumitra, kepala SMK Tri Mitra Kotabaru, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, meski pelaksanaan belajar tatap muka belum dilaksanakan. Karena mengingat kota pangkal perjuangan masih ada yang terpapar virus corona. Namun, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk persiapan pembelajaran tatap muka di era new normal. “Jauh jauh hari kita sudah menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk persiapan pembelajaran tatap muka diantaranya penyemprotan disikfektan, penyediaan thermogun, penyediaan washtafel, penataan ruang kelas bengkel serta laboratorium praktik yang sesuai dengan prorokol kesehatan,” ungkanya.
Ia mengaku, dalam pelaksanaan rapid test yang diikuti oleh GTK SMK Tri Mitra Kotabaru, untuk hasilnya tidak ada satu pun yang reaktif virus corona. “Alhamdulillah, non reaktif semua atau negatif,” akunya.
Ia berharap, kepada semua masyarakat untuk selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat dan melaksanakan protol kesehatan, agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Mudah-mudahan virus corona bisa segera berakhir,” harapnya.
Wakasek Kesiswaan SMK Tri Mitra Kotabaru Taryadi mengaku, merasa tegang dan was-was dalam mengikitu rapid test, kahawatir hasilnya tidak reaktif. “Alhamdulillah, hasilnya non reaktif (negatif),” pungkasnya. (acu)
