radarkarawang.id – Banjir kembali melanda wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sejak Minggu sore (2/11). Akibatnya, 93 rumah di Desa Karangligar terendam banjir. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum yang menerima kiriman air dari daerah hulu.
Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Telukjambe Barat Kaming mengatakan, bahwa air mulai masuk ke permukiman warga sejak Minggu (2/11) sore. Pada puncaknya, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter, sehingga 93 rumah, dengan total 321 jiwa, 107 kepala keluarga (KK), dan 13 balita terdampak banjir.
“Penyebabnya karena luapan air dari Sungai Cibeet dan Citarum yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari hulu,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (3/11).
Namun, kondisi air mulai berangsur surut pada Senin siang. Ketinggian air kini hanya sekitar 50 sentimeter, dengan wilayah terdampak berkurang menjadi 50 rumah, 180 jiwa, 60 KK, dan lima balita.
“Sekarang sebagian warga sudah bisa beraktivitas seperti biasa, meski masih ada genangan di beberapa titik,”paparnya.
Sebagai bentuk penanganan darurat, sambungnya, BPBD Kabupaten Karawang telah menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak. Bantuan tersebut meliputi mie instan, air mineral, sosis, paket hygiene kit, popok bayi (pempers), dan biskuit kaleng.
“Bantuan sudah kami distribusikan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat,” ujarnya.
Disampaikannya, Satgas PB dan BPBD terus melakukan pemantauan di lapangan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan, mengingat kwatir adanya kirim air dari kawasan industri. (zal)
