KARAWANG, RAKA- Properti di koridor timur Jakarta yakni Karawang digadang-gadang akan terus bersinar di 2023. Karawang diapit oleh tiga pusat pertumbuhan yaitu Jabodetabek, Bandung Raya dan Cirebon Raya. Tak ayal, pembangunan infrastuktur pun dilakukan secara masif.
Adapun dukungan infrastruktur eksisting di Karawang adalah Pelabuhan Patimban danTol Japek Elevated. Berbagai macam infrastruktur rencananya juga akan dibangun di Karawang mulai dari Bandara Soekarno-Hatta II, jalan tol Karawang Barat-Sentul dan stasiun KRL Karawang. Ada juga Stasiun Kereta Cepat Karawang (KCIC) yang rencananya beroperasi pada 2023. Tak heran karena lokasinya yang begitu strategis, Karawang pun menjadi lokasi industri global ternama. Sebut saja Astra Group, Toyota, Daihatsu, GS Battery, KAO, P&G ABC, Schneider, Honda, Orang Tua Group dan Sharp.
Banyaknya industri di Karawang tak pelak membuat banyak pekerja yang terserap di wilayah Karawang. Para pekerja membutuhkan tempat tinggal sehingga permintaan akan hunian di Karawang pun meningkat. Banyak perumahan yang akhirnya bermunculan untuk memenuhi kebutuhan akan hunian tersebut. Salah satunya adalah perumahan Chakra Residence yang terletak di Jalan Perum Mustika Prakarsa, tepatnya 200 meter dari gerbang Perum Mustika Prakarsa, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari.
Direktur PT Guyup Rukun Makmur Jati Widodo, selaku pengembang Chakra Residence mengatakan lokasi perumahan yang mereka pasarkan cukup strategis. Jaraknya sekitar 15 menit atau 6 KM dari exit Tol Karawang Timur. Lokasi perumahan pun sudah terbentuk dan terbilang ramai lantaran banyaknya kafe dan restoran seperti McDonalds, CFC dan Hokben. Berdiri di lahan seluas kurang lebih 9000m2, pengembang menghadirkan 61 unit rumah bergaya modern dan minimalis dengan harga mulai Rp350 juta. Adapun tipe bangunan 36m2 dengan luas tanah bervariasi mulai dari tipe tanah 66m2 dan 72m2. “Chakra Residence terdiri dari bangunan satu lantai dengan high-ceiling, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Tak hanya itu, perumahan ini juga memiliki fasilitas tambahan berupa musala dan taman bermain anak yang berada di dalam komplek perumahan. Saat ini unit sudah terjual dan dihuni 50% dari total unit. Kita targetkan terjual habis tahun ini seiring dengan pulihnya perekonomian setelah pandemi covid-19,” ujar Jati.
Dilihat dari profil pembeli , Jati membeberkan kebanyakan pembeli adalah para pekerja industri di Karawang. Kebanyakan pembeli dari Astra dan Daihatsu dengan menggunakan cara bayar KPR. Chakra Residence sendiri sudah kerja sama KPR dengan beberapa bank yakni BRI, BSI, Mandiri dan BJB. Jati menambahkan, agar konsumen tidak menunggu lama untuk menempati unitnya, pengembang menargetkan serah terima unit 90-120 hari setelah akad kredit. “Kalau biasanya di perumahan lain konsumen harus menunggu selama 18 bulan, kami serah terima di 3-4 bulan,” jelas Jati.
Diteruskannya, saat ini Chakra Residence dapat dikatakan menawarkan hunian dengan harga paling terjangkau dibanding perumahan lain di Karawang. Rata-rata harga rumah di karawang dengan tipe yang sama sudah di angka Rp400 juta. “Kami tawarkan dengan harga yang masih sangat terjangkau yakni Rp350 juta dengan cicilan Rp2 jutaan per bulan,” pungkas. (rls)
