Berawal dari 17 Yatim, Kini Al-Muhajirin Didik Ribuan Santri

PURWAKARTA, RAKA – Berawal dari mendidik 17 santri yatim, Pondok Pesantren Al-Muhajirin kini dihuni oleh ribuan santri yang mondok. Mereka berasal dari berbagai daerah di luar Purwakarta.
“Alhamdulillah pada hari ini kita berada di kegiatan Harlah 30 tahun Al-Muhajirin,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin KH Abun Bunyamin pada Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-30 Ponpes Al-Muhajirin yang digelar di Kampus II, Jl Ipik Gandamanah, Ciseureuh, Purwakarta, (12/2).
Dia pun menyampaikan harapannya. “Saya tidak muluk-muluk dengan hasil dari pendidikan di Al-Muhajirin. Yaitu, anak anak yang bisa salat secara khusyuk dan bermanfaat orang lain, bagi tanah air dan bagi agamanya,” ujarnya.
Rais Syuriah PW NU Jawa Barat ini mengatakan, pahala yang tidak akan pernah terputus yaitu anak yang saleh yang rajin beribadah dan ilmu yang bermanfaat. “Alhamdulillah, lebih dari 700 orang yang saat ini mengabdi di Yayasan dan Ponpes Al-Muhajirin,” ujarnya.
Diakuinya, kemajuan pesantren yang didirikannya tersebut tak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, juga Pemprov Jabar. “Insyaallah semuanya menjadi berkah,” kata Kiai Abun.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pemerintah daerah punga kewajiban mendukung eksistensi Ponpes Al-Muhajirin karena punya kontribusi terhadap kemajuan daerah, terutama di bidang pendidikan.
Ketua Tanfidziah PW NU Jabar KH Juhadi Muhammad mengapresiasi Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin yang penuh semangat dalam berjuang mendidik santri di pesantren tersebut. “Banyak sekolah yang bisa mencetak anak-anak menjadi pintar. Tapi Al-Muhajirin, tak hanya itu, tapi juga bisa melahirkan anak-anak yang unggul, bermartabat, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Hj Ifa Faiziah Rohman mengatakan, rangkaian kegiatan harlah dan haul ini sudah dilaksanakan selama dua pekan terakhir. Salah satunya launching buku sains berbasis Alquran.
Dia menyebut, pada 2023 ini telah dibuka 22 unit sekolah formal di bawah naungan Al-Muhajirin. Pihaknya juga bekerja sama dengan Bupati Purwakarta telah mengirim simping dan produk UMKM unggulan lainnya ke Brunei Darussalam.
“Bisa kokoh berdiri hingga 30 tahun, ini jelas bukan melulu tentang Al-Muhajirin saja, melainkan berkat semua pihak. Mulai dari Pemda Purwakarta, para mitra, hingga orang tua santri yang percaya dengan Al-Muhajirin,” ujarnya. (gan)