BT15 Tempat Indehoy
KOTABARU, RAKA – Bantaran irigasi BT15, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, jadi tempat favorit muda-mudi kere berpacaran. Berdasarkan pantauan Radar Karawang, setiap kali melintasi jalan tersebut, selalu ditemukan sepasang kekasih yang tengah berpacaran di bawah pepohonan, yang dibawahnya penuh dengan semak. Tempat itu juga sering dijadikan tempat berkumpul para pelajar yang sedang membolos sambil merokok.
Riko Febrianto (16) seorang pelajar di Jatisari mengaku sering sekali nongkrong di BT15, bersama dengan teman-teman sekolahnya. Selain sejuk, lokasi itu juga jauh dari jangkauan guru di sekolahnya. “Saya juga sering di sana. Emang enak dingin tempatnya. Udah gitu aman, gak takut ada guru yang lewat,” kata Riko kepada Radar Karawang, Rabu (26/12) kemarin.
Ijah (57) pemilik warung mengatakan, saat ini sudah berkurang para pelajar yang suka nongkrong. Hal itu karena pernah dilakukan penangkapan para pelajar oleh pihak kepolisian. “Dulu mah dari jam 10 pagi juga sudah banyak anak sekolah. Sekarang masih ada, tapi tidak banyak kayak dulu. Karena pernah ditangkapin sama polisi, motornya juga diangkutin ke mobil,” katanya.
Ketika ditanyakan bagaimana aktivitas di malam hari, Ijah mengaku tidak mengetahui, karena dia berjualan hanya sampai sore saja. “Malam mah ibu kurang tahu. Karena jualan gak sampai malam,” akunya.
Sementara, Agus (25) warga yang rumahnya tidak jauh dari BT15 mengatakan, saat ini memang sudah jarang anak muda yang ngumpul dan mabuk di BT15. “Kalau anak muda tanggung yang lagi mojok kadang masih ada tiap sore. Kalau dulu kan apalagi malam minggu, banyak banget yang bawa cewek sambil pada mabuk,” ungkapnya.
Menurutnya, pemandangan sepasang remaja yang tengah bermesraan di atas motor di bawah pohon, itu sudah bukan hal yang aneh baginya. “Udah gak aneh, tapi saya gak pernah ngusir. Kalau saya liat, saya sengaja berhenti terus diem aja di situ, nanti juga malu pada pergi,” tambahnya.
Irpan Irawan (29) guru SMK TI Muhammadiyah Cikampek mengatakan, dia meminta kepada Satpol PP selalu melakukan patroli di wilayah itu, karena banyak sekali anak-anak muda yang kerap berduaan. “Ini masalah kita bersama. Jika dibiarkan, maka lokasi itu bisa jadi sarang mesum, pesta miras, hingga narkoba,” ujarnya. (cr2)