HEADLINE

KB Pria Populer di Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA – Para lelaki di Purwakarta sudah tidak asing lagi dengan alat KB Metode Operasi Pria (MOP). Buktinya, jumlah peminatnya selalu melebihi target yang dipatok Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Alhasil, daerah yang berbatasan dengan Karawang, Bandung dan Subang itu diganjar penghargaan bidang pelayanan keluarga berencana.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, KB dengan MOP atau Metode Operasi Pria di Kabupaten Purwakarta capaiannya lebih dari 100 persen bahkan mencapai 800 persen. Sedangkan target pada tahun 2022 hanya 12 akseptor, tapi capaian pada tahun lalu bisa mencapai 101 akseptor. Dan ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Purwakarta, biasanya capaiannya hanya 100 persen dari target. “Selain karena kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi, dukungan juga kita berikan dengan melibatkan kader motivator KB, dan dukungan lainnya melalui publikasi pada media massa, termasuk pada medsos,” ujar Anne.
Tahun ini, katanya, capaiannya cukup signifikan. “Penghargaan di bidang KB ini bisa kita terima berkat kerjasama semua pihak yang terlibat dalam program KB, mulai dari masyarakat hingga jajaran dinas terkait. Kita apresiasi ini,” katanya.
Di sisi lain, Pemkab Purwakarta juga dinobatkan sebagai Bronze Winner dari Kemendikbudristek melalui LLDIKTI Wilayah IV. Dengan pengharaan tersebut, Purwakarta diangap masuk pada kategori kabupaten atau kota yang paling tinggi berkontribusi pada pendidikan tinggi berdasarkan laporan ke LLDIKTI tahun 2022. Dalam keterangannya, Anne Ratna Mustika menyampaikan, pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat berharga dan signifikan dalam meningkatkan kualitas suatu bangsa, tentunya juga bagi bangsa Indonesia. “Untuk mengoptimalkan kontribusi pendidikan tersebut terhadap peningkatan kualitas bangsa ini. Sudah seharusnya semua pihak berkontribusi, selain penyelenggara pendidikan itu sendiri, pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya juga harus berkontribusi. Salah satu tujuannya, tentu saja peningkatan kapasitas SDM,” kata Anne.
Pasalnya, lanjut Anne, SDM merupakan aset utama dalam membangun suatu bangsa. Ketersediaan SDA yang melimpah dan adanya sumber daya modal serta teknologi yang semakin canggih, tidak akan mempunyai kontribusi yang bernilai tambah, tanpa didukung oleh adanya SDM yang berkualitas. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbudristek dan LLDIKTI Wilayah IV, semoga pengharagaan ini dapat menjadi spirit untuk kontribusi pendidikan dimasa-masa mendatang,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button