Uncategorized

Orang Jompo Dibuatkan KTP

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Sekitar 65 orang tua jompo di panti Jompo Tresna Werdha, Telukjambe Timur dilakukan rekam data kelengkapan kartu tanda penduduk (KTP). Pelayanan yang dilalukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang Instruksi pelayanan jemput bola perekaman KTP elektronik. “Pelaksanaan rekam e-KTP bukan saja di panti Jompo Tresna Werdha tapi di halaman parkir Techo Mart juga kami melakukan pelayanan publik agar pelaksanaan jemput bola rekam data e-KTP bisa dilakukan secara optimal,” ucap Kepala Dinas Disdukcapil Kabupaten Karawang, Yudi Yudiana, kemarin.

Kegiatan itu, lanjut Yudi berlaku bagi masyarakat sekabupaten Karawang yang belum melakukan perekaman. Diterangkan Yudi sampai sekarang di Karawang sekitar 4000 orang belum melakukan perekaman data. “Kita berusaha semaksimal mungkin untuk pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan perekaman data langsung dan dijemput termasuk di Techo mart ini, agar masyarakat bisa langsung rekam data,” terang Yudi.

Yudi berharap masyarakat bisa kooperatif sehingga perekaman data bisa secepatnya rampung di wilayah Kabupaten Karawang. Dia menegaskan agar masyarakat aktif bertanya sehingga tidak tertinggal informasi jemput bola yang dilaksanakan serempak seIndonesia.

Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Lilis Jayasutisna menambahkan kegiatan di bagi dua lokasi di halaman Techno Mart dan di Panti Jompo Tresna Werdha Telukjambe. Selain itu juga Disdukcapil pun memberi pelayanan informasi agar masyarakat tahu isi program yang digulirkan Pemerintah. “Sampai saat ini masyarakat yang berkasnya belum lengkap kami beri pelayanan informasi agar bisa dengan lengkap mengetahui apa yang mesti dipersiapkan,” katanya.

Sementara di lokasi Panti Jompo Tresna Werdha, sekitar 65 jompo sudah melakukan perekaman data. Hanya saja pelaksana tidak berlangsung lama karena para jompo harus kembali lagi istirahat di ruangannya masing- masing. “Kami sudah melakukan perekaman data di panti Jompo dan mereka rata-rata sudah terdata. Hanya saja tidak bisa berlangsung lama karena mereka harus kembali istirahat di kamarnya masing-masing,” terang Lilis. (yfn)

Related Articles

Back to top button