Jalan Rusak, Tanjungpura-Dengklok Macet, Warga Lakuan Perbaikan Sendiri
KARAWANG, RAKA- Kondisi jalan yang semakin rusak, Jalan Raya Tanjungpura-Rengasdengklok sering mengalami kemacetan. Pengendara mobil harus bergantian melintas karena dijalan tersebut terdapat kubangan lubang besar yang dipenuhi air.
Kerusakan Jalan Raya Tanjungpura-Rengasdengklok semakin parah. Lubang-lubang besar di jalanan semakin banyak dan besar. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan, apalagi ketika hujan turun lubang jalan tertutup air. Sudah sering pengendara sepeda motor celaka di jalur ini dan ada yang dibawa ke rumah sakit. “Beberapa waktu lalu ada yang jatuh, perempuan pakai motor. Lukanya parah dan dibawa ke rumah sakit,” kata salah seorang warga Rengasdengklok yang enggan menyebutkan namanya.
Setiap hari, lanjutnya, kemacetan sering terjadi di jalur ini. Soalnya, kendaraan dari arah Tanjungpura maupun Rengasdenklok harus bergantian menghindari jalan rusak. Ia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan. “Kalau bisa segera diperbaiki, jangan dibiarkan terus rusak,” ujarnya.
Sementara itu, lama tak kunjung diperbaiki, sekelompok warga Kecamatan Rengasdengklok berinisiatif gotong royong membetulkan dan menutup lubang-lubang jalan, agar tidak membahayakan pengguna jalan. “Kita ambil langkah nyata, bergotong royong mengajak semua warga untuk peduli terhadap lingkungan,” kata Betong, tokoh pemuda Rengasdengklok, Kamis (2/03).
Betong juga menjelaskan, langkah yang dilakukan melihat kondisi lingkungan yang memiliki infrastruktur kurang memadai dan belum juga dibenahi oleh Pemerintah. Untuk itu, perlu dilakukan gerakan nyata dan kepedulian bersama berbuat dan melangkah memperbaikinya. “Perbaikan jalan dengan menambal titik yang berlubang, merupakan gerakan murni swadaya hasil gotong royong dari masyarakat yang peduli tehadap lingkungannya,” paparnya.
Diteruskannya, warga secara sukarela tergerak ikut membantu apa yang telah dilakukan warga Kecamatan Rengasdengklok. Pihaknya, dengan melakukan penambalan jalan berlubang, mengajak masyarakat bergotong royong, kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, melihat kondisi infrastruktur yang bisa membahayakan masyarakat lain. “Setidaknya dengan jalan yang tidak berlubang, bisa mengurangi resiko bahaya yang ditimbulkan, apalagi sudah ada beberapa orang yang menjadi korban. Kami berharap pemerintah itu peka terhadap kerusakan ruas jalan Tanjungpura – Rengasdengklok untuk segera melakukan perbaikan secara permanen agar jalan jalur ini tidak mudah rusak,” pungkasnya. (mal/pjs)