Nikmati Atap Purwakarta
-Tak Terlalu Tinggi, Menguras Tenaga
PURWAKARTA, RAKA – Bagi para pendaki gunung atau penikmat alam di Karawang tentu sudah pernah menginjakkan kaki di atap Purwakarta. Sebut saja Gunung Parang, Gunung Lembu, Gunung Bongkok, dan Gunung Honje. Pemandangannya juga tidak kalah dengan gunung-gunung di wilayah priangan. Mulai dari waduk Jatiluhur, hamparan sawah, hingga udara segar.
Radar Karawang pernah menginjakkan kaki di Bongkok dan Lembu. Keduanya memiliki kontur, kemiringan dan tingkat kesulitan juga berbeda. Jika Gunung Lembu para pendaki tidak terlalu sulit untuk mencapai puncaknya, kemudian sedikit turun agar bisa menikmati spot terindah di gunung itu. Sementara Bongkok, butuh esktra tenaga dan kehati-hatian terutama menjelang area puncak dan di puncaknya. Selain sempit, kemiringannya juga cukup curang. Jika tidak hati-hati bisa saja jatuh ke jurang.
Dayat, seorang pengelola wisata alam Gunung Lembu mengatakan, yang menarik dari Gunung Lembu adalah para pengunjung dapat menikmati panorama alam Waduk Jatiluhur. Namun yang paling spesial adalah pengunjung dapat melihat jelas saat terbitnya matahari sebelah timur. Tak heran banyak pendaki yang rela bermalam untuk menyaksikan sang surya muncul. Bahkan jika beruntung, pendaki bisa melihat kawanan lutung atau monyet keluar dan berada di pepohonan serta bebatuan sekitar puncak gunung. “Dalam satu pekan bisa puluhan hingga ratusan pendaki. Puncaknya pas akhir tahun lalu mencapai 600 pendaki,” ujar Dayat.
Untuk tarif mendaki Gunung Lembu, pihak pengelola tidak mematok harga tinggi. Pengunjung hanya membayar Rp10 ribu untuk naik gunung, serta biaya parkir kendaraan dan kamar mandi. “Uang tersebut bukan untuk pengelola saja, namun untuk perbaikan sarana dan prasarana para pendaki,” ujar Dayat. (psn/gan)