Pemotor Tewas Terjatuh, Bumil Keguguran
-Kecelakaan Akibat Jalan Rusak di Cikalong-Cilamaya
KARAWANG, RAKA – Jalan rusak di wilayah Karawang jumlahnya sudah tak terhitung. Alhasil, banyak peristiwa pilu akibat kondisi tersebut. Mulai dari pemotor jatuh hingga tewas, adapula ibu hamil keguguran. Itu terungkap saat sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cikalong-Cilamaya (Gema Cikamaya) mendatangi Komisi III DPRD Karawang, kemarin.
“Saya terjatuh setelah menghindari salah satu lubang pada jalan. Istri saya sampai mengalami pendarahan sampai keguguran,” ungkap Asep Hidayat, salah satu korban kecelakaan di jalan Cikalong-Cilamaya.
Ketua Gema Cikamaya Elysa Budianto mengatakan, ruas aspal berlubang di Jalan Cikalong-Cilamaya itu jumlahnya sudah ratusan, dan kedalaman lubang itu mulai dari 3 sampai 10 centimeter. Bahkan ada aspal berlubang yang ditambal sulam dengan menggunakan ban mobil.
“Akibat jalan rusak ini banyak kecelakaan, belum lama juga ada yang meninggal di sana,” ujarnya.
Dia melanjutkan, penyebab jalan rusak tersebut salah satunya diakibatkan lalu-lalang kendaraan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). “Kita sudah minta perbaikan jalan secara permanen ini dari tahun 2021, tapi sampai sekarang masih rusak aja,” katanya.
Elyasa meminta pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan rusak di wilayah Cilamaya, terlebih lagi PUPUR ini harus peka terhadap kondisi jalan berlubang itu. “Janji Cellica saat kampanye itu akan memperbaiki jalan Cikalong-Cilamaya, tapi sampai sekarang masih rusak,” pungkasnya.
Gema Cikamaya telah mengadu ihwal jalan rusak ini kepada anggota dewan Komisi III, Rabu (8/3) di Gedung DPRD Karawang. Masyarakat mendesak pemerintah agar supaya secepat mungkin memperbaiki jalan rusak, hal itu demi kenyamanan pengendara di wilayah setempat. “Kami mencatat ada 225 lubang di jalan Cikalong-Cilamaya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatisari, Uswan (43) mengatakan, Jalan Raya Cilamaya merupakan akses penting bagi masyarakat, namun kondisi jalan semakin rusak dan memburuk. “Terutama jalan raya di wilayah Desa Jatiwangi. Titik lubangnya banyak banget,” ucapnya saat berbincang di lokasi.
Ia menambahkan, potensi mengancam keselamatan pengendara bisa saja terjadi karena kondisi jalan yang terus memburuk. Bahkan setiap hari pengendara motor terus berjatuhan, khususnya pada pukul 05.00 pagi hari. Bahkan beberapa waktu lalu telah terjadi tabrak lari. “Karena Jalur Cilamaya ini memang jalur cepat, jadi bagi yang belum tahu kondisi jalan, sangat berbahaya,” tambahnya.
Masih dikatakannya, Pemkab Karawang diminta untuk tidak tutup mata mengenai kerusakan jalan menuju arah Cilamaya, walaupun daerah tersebut merupakan daerah pesisir. “Tapi kan jalan ini bisa tembus ke arah Karawang kota. Artinya kita selaku warga pesisir ingin mendapatkan perlakuan yang sama, minimal infrastruktur yang bagus,” katanya.
Sementara itu, sopir angkutan umum Cikampek–Cilamaya, Ade Sumarna, membenarkan bahwa di sepanjang jalan Cilamaya mengalami kerusakan, pengendara motor dan mobil saling mennghindari jalan rusak yang akhirnya berpotensi terjadinya kecelakaan. “Saya juga kalau narik harus hati-hati. Kalau masuk lubang terus, mobil saya bisa cepat ancur,” ungkapnya. (mra)