KARAWANG, RAKA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) monitoring pelaksanaan pelayanan KB dengan Metode Operasi Wanita (MOW) di Rumah Sakit Rosela.
Pelaksana Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi, mengaku terkejut dengan inovasi yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang atas pelaksanaan MOW yang dilakukan secara serentak dalam setiap 1 bulan. Hal ini karena untuk di kabupaten dan kota lain pelaksanaan MOW masih dilakukan pada saat ada momentum saja. “Ini inovasi yang sangat bagus dan satu-satunya di Jawa Barat. Pelayanannya rutin setiap bulan, bekerja sama dengan rumah sakit untuk melayani puluhan akseptor. Saya rasa program ini baik untuk ditiru kabupaten/kota lain,” ujarnya, Rabu (8/3).
Target pemberian MOW di Kabupaten Karawang untuk 1 tahun ke depan sebanyak 403 wanita. Ia optimis target tersebut mampu di selesaikan tepat waktu. Dalam 1 bulan sekali terdapat 30 hingga 40 wanita yang melakukan MOW. “Bedanya Karawang itu pelayanannya rutin, kalau kabupaten lain menunggu momentum. Dengan terjadwal begini justru memudahkan mengejar target yang 403 itu,” tambahnya.
Kepala DPPKB Karawang Sofiah menambahkan, untuk mencapai target telah menggerakkan seluruh kader yang dimiliki untuk mencari akseptor. Selain itu ia pun telah menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan dokter untuk pelaksanaan operasi serentak setiap pelayanan. Ia mengakui, untuk mencapai 403 akseptor MOW bukan perkara mudah. Selain menerjunkan ribuan kader di lapangan untuk melakukan advokasi dan edukasi. Pihaknya juga memaksimalkan konten-konten media sosial. “Ini merupakan pelayanan perdana di tahun 2023, alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi. Hari ini kita melayani 27 akseptor MOW dalam satu hari. Melalui konten podcast dan instagram kami memberikan edukasi agar warga memahami manfaat program KB. Terbukti, sekarang sudah banyak warga yang menyambut baik program KB di Karawang,” tutupnya. (nad)
