HEADLINE

Patimban Gaet Industri di Karawang
-Lebih Cepat dan Efisien

KARAWANG, RAKA – Keberadaan Pelabuhan Patimban di Subang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengelola pabrik di Karawang. Pasalnya, dibanding melalui Pelabuhan Tanjung Priok, pengiriman barang ke luar negeri atau antarpulau, bisa lebih cepat dan efisien.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) Pelabuhan Patimban Capt. Tri Hananto mengatakan, letak Pelabuhan Patimban lebih dekat dengan Karawang dibanding pelabuhan lainnya. “Untuk industri di Karawang, tentunya dari segi sisi jarak lebih efektif lewat Pelabuhan Patimban daripada lewat pelabuhan lainnya,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Dia melanjutkan, selain dari jarak, Patimban juga termasuk pelabuhan internasional yang melayani perdagangan luar negeri. “Jadi dari pelabuhan sini bisa langsung mau ke luar (negeri) atau sebagainya. Karena kapal-kapal asing pun sudah masuk ke Pelabuhan Patimban,” tuturnya.
Begitu pula dari sisi alur, kata Tri, pelabuhan yang memiliki luas 300 hektare itu, menjadi pelabuhan minus 10 LDS. Artinya bisa memberi kemudahan dari sisi transportasi laut. “Karena tidak semua pelabuhan mempunyai kapasitas alur yang memungkinkan atau sesuai. Biasanya, kendala pelabuhan itu ada di alurnya, alur masuknya. Akhirnya kapal-kapal asing di sana tidak akan bisa masuk,” tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Patimban menargetkan dapat melayani sekitar 160.000 unit kendaraan. “Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama tiga bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160 ribu unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218 ribu unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik/antarpulau,” ujar Menhub.
Menhub menginginkan Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia. “Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi Hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa,” jelasnya.
Pelabuhan Patimban akan terus dikembangkan hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta Teus/tahun untuk petikemas dan 600.000 CBU untuk kendaraan. Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajati, Kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta ikut mendukung segi tiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang akan saling terkoneksi, saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor khususnya di bidang otomotif. “Kita harapkan semakin meningkatkan kehidupan masyarakat, memajukan industri, mendorong ekspor, dan memajukan negara tercinta,” ujar Menhub. (mra)

Related Articles

Back to top button