Berantas Pekat Bukan Hanya Urusan Aparat
PURWAKARTA, RAKA – Penyakit masyarakat yang masih dijumpai tidak hanya menjadi atensi pihak kepolisian. Melainkan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta.
Karena itulah MUI Kabupaten Purwakarta mendukung operasi penyakit masyarakat menjelang Ramadan dilakukan jajaran Polres Purwakarta yang dimulai 13 hingga 22 Maret 2023 mendatang.
Ketua MUI Kabupaten Purwakarta KH John Dien mengatakan, MUI di 17 kecamatan siap bersinergi membantu pihak kepolisian untuk menekan penyakit masyarakat. “Kami siap bersinergi, sebab ini merupakan bagian dari misi MUI. Yakni, amar makruf nahi munkar,” katanya, Senin (13/3).
John Dien menerangkan, pihaknya mendorong pengurus MUI kecamatan untuk proaktif bersinergi dengan aparat pemerintah. Sebab, tanpa sinergi ulama dengan umara sulit mendapatkan hasil maksimal.
“Salah satunya, bersama-sama mengatasi dan memberantas penyakit masyarakat. Sementara dalam hal penegakan hukum, menjadi kewenangan aparat penegak hukum. Polres dan polsek tidak perlu ragu-ragu merangkul pengurus MUI dalam melaksanakan amar makruf nahi munkar,” ujarnya.
Apalagi menjelang bulan Ramadan, sangat tepat untuk memberantas miras, perjudian dan prostitusi. Sehingga, menjadi atensi bersama demi kebaikan masyarakat. “Kami sangat berterima kasih, serta siap membantu Polres Purwakarta dalam melakukan tugasnya wewujudkan masyarakat aman, tentram serta damai dalam kebaikan,” tutur John Dien.
Sebelumnya, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, menjelang bulan suci puasa Ramadan, pihaknya bakal menggelar Operasi Pekat. “Operasi pekat Lodaya 2023 bersasaran pada penyakit masyarakat, yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat khususnya umat Islam saat menjalankan ibadah puasa pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah tahun 2023,” ucap pria yang akrab disapa Edwar itu.
Dikatakan, operasi pekat ini bertujuan untuk mencegah penyakit masyarakat. Adapun sasaran dalam operasi ini mulai narkoba, minuman keras, judi, prostitusi, premanisme hingga kejahatan-kejahatan lain yang dapat mengganggu masyarakat khususnya umat Islam dalam melajalankan ibadah puasa.
“Ini operasi cipta kondisi dalam menyambut bulan suci Ramadan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dalam keadan aman dan nyaman serta penuh hikmah,” ujarnya. (gan)