Uncategorized

Armada Damkar Nyambi Siram Taman

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemandangan tak biasa terlihat di sepanjang jalan raya Proklamasi, Jumat (28/12). Armada pemadam kebakaran yang biasanya memadamkan api malah menyirami tanaman di sepanjang jalan itu.

Aksi siram tanaman proyek penghijauan sepanjang jalan Proklamasi itu keruan saja membuat warga heran. “Damkar Rengasdengklok itu memang luar biasa, tidak hanya penakluk si jago merah, taman jalan tugu proklamasi pun dia taklukannya, Saluuut,” ucap Dede Nugroho (34) warga Rengasdengklok, yang melintas di ruas jalan itu.

Dede menilai yang dilalukan petugas pemadam kebakaran itu tindakan yang lucu. Alasannya, para petugas itu biasanya terlihat gagah dengan seragamnya berjibaku dengan api, tapi saat itu malah menyirami tanaman yang mestinya menjadi tugasnya petugas bagian pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. “Lucu aja melihatnya, mereka itu kan orang-orang gagah yang melawan api, eh malah nyirami tanaman,” ucapnya.

Sementara Komandan Regu Pemadam Kebakaran Rengasdengklok Deni Lesmana, ketika diminta komentarnya terkait aksi anak buahnya menyirami tanaman di sepanjang jalan Proklamasi malah mempersilahkan menanyakan langsung kepada camat Rengasdengklok yang merangkap jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang. “Perlu di konfirmasi tah ke pa camat Dengklok yang merangkap kepala BPBD,” ujarnya kepada Radar Karawang, Jumat (28/12) melalui selulernya.

Ia juga menduga, digunakannya mobil pemadam kebakaran untuk menyiram proyek taman tersebut, ada kemungkinan dipinta bantuan oleh pemborong. “Itu sifatnya bantuan mungkin, biar penghijauan taman tumbuh, sementara belum diserah terimakan ke Pemda,” ujar Deni.

Sementara, ketika Radar Karawang hendak konfirmasi Camat Rengasdengklok, yang bersangkutan tak ada di kantornya. Demikianpun ketika dihubungan melalui telepon selulernya juga tidak ada jawaban.

Secara terpisah, Ketua Karangtaruna Kecamatan Rengasdengklok H Abun Yamin Syam mengatakan aksi siram pohon yang dilakukan mobil pemadam kebakaran tersebut jelas tidak sesuai dengan juklak, juknis dan tufoksinya. Pasalnya, mau ada atau tidak adanya kebakaran, mobil pemadam harus tetap stand by di pos. Khawatir, terdapat laporan dari warga yang membutuhkan mobil pemadam kebakaran.

Bukan malah menjadi kuli siram di proyek taman jalan tugu proklamasi. “Kalau pemadam mau-mau aja di suruh nyiram proyek, apalagi proyek yang belum selesai, harus di pertanyakan. Ada apa di belakangnya. Harusnya pemadam stand by, karena kebakaran terjadinya spontan,” kata Abun. (rok)

Related Articles

Back to top button