Uu Sindir Soal Pengangguran di Karawang
KARAWANG, RAKA- Di awal Ramadan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan kegiatan safari Ramadan di Pondok Pesantren Nurul Falah Al Huda, di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari. Di pertemuan ini, Uu menyoroti masalah pengangguran di Karawang.
Ketua panitia Chanifudin memaparkan, kegiatan safari Ramadan ini, pemerintah provinsi memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kepedulian kepada anak yatim piatu. Pemerintah provinsi juga memberikan program santunan kepada 50 orang yatim piatu dari Yayasan Al Huda Care, yakni yayasan yang masih dikelola oleh Yayasan Nurul Falah Al Mubarokah dan 10 untuk santri salafi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum menjelaskan, safari Ramadan ini merupakan salah satu program pemerintah provinsi untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di berbagai wilayah. “Saya datang ke sini atas nama pimpinan provinsi, kegiatan safari Ramadan ini untuk meneruskan tradisi yang telah dilakukan para pemimpin sebelumnya, kegiatan ini direncanakan akan mendatangi ke 27 kota/kabupaten. Sekarang sudah hampir 6 kota/kabupaten. Hal ini bertujuan untuk bersilaturahmi kepada masyarakat,” katanya, Kamis (23/3).
Selain itu, Uu mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. Karena di Karawang masih banyak pengangguran dan kesejahteraan masyarakat masih kurang baik. “Padahal di Karawang investasi besar, UMR juga tertinggi di provinsi. Tapi kenapa masih banyak pengangguran dan penyerapan tenaga kerja belum maksimal bahkan tidak menambah kesejahteraan. Untuk langkah perbaikan tidak usah dikasih tahu, kan sudah ada RPJMD, ada anggaran dan ada Dewan tinggal diimplementasikan saja,” ujarnya.
Uu juga mengingatkan agar masyarakat Kabupaten Karawang harus meningkatkan pendidikan, karena dengan pendidikan yang baik dapat menjadi bangsa yang hebat. Selain itu, Uu Ruzhanul Ulum berterima kasih kepada para kiai, yang sudah membantu pemerintah dalam pembangunan bangsa. “Saya titip kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, agar tidak hilang rasa keimanan dan ketakwaannya dalam membuat kebijakan pemerintah,” tegasnya. (pjs)