Bukber, Buka Puasa Makin Asyik
CIKAMPEK, RAKA – Buka bersama alias bukber biasa dilakukan saat bulan Ramadan. Kegiatan yang dilakukan beramai-ramai itu punya banyak manafaat. Diantaranya lebih menguatkan jalinan silaturahmi antarteman. Ada pula yang ingin meluapkan rasa rindu setelah lama tak bertemu alias ajang reunian.
Seperti yang dilakoni anak-anak Hizbul Wathan dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kemarin. Mereka sengaja berkumpul di tempat makan yang dikelola oleh pembinanya, Danil Agus Kurnia agar bisa menggelar bukber.
Salman (16) siswa kelas X yang aktif di Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mengaku senang bisa bukber bersama aktivis lainnya. Menurutnya momen ini menjadi salah satu yang paling ditunggu saat bulan Ramadan. “Lebih nikmat menyantap sajian buka puasa bersama teman-teman,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, selain bisa menikmati sajian makanan yang lezat, menurutnya bukber juga bisa saling berbagi ilmu yang berfaedah. “Kita bisa saling memberi nasehat atau pengalaman agar kedepan bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Hal serupa dilakoni para buruh yang bekerja di Jalan Raya Parakan. Mereka bukber usai pulang bekerja. Dewi Nigrum (28) warga Desa Cikampek Barat menyampaikan, usai pulang kerja, dirinya bersama teman satu pabrik mengadakan bukber. Dalam acara itu terlihat berkesan. “Rasa capek hilang, hati pun langsung bahagia bisa kumpul bareng sama teman sepabrik,” ujarnya.
Kebahagiaan muncul karena bisa berbagi cerita dan becanda ria bersama para temannya. “Kita jarang loh bisa kumpul seperti ini. Soalnya kalau di pabrik mah fokus kerja gak bisa kayak seperti ini. Asli seru banget deh, bisa jadi lebih akrab lagi,” jelasnya.
Mengingat banyak manfaat dan keseruan yang didapat, dia berharap kegiatan seperti ini harus digelar lagi agar bisa lebih kompak dan solid. “Sekali lagi harus ngadain bukber, soalnya seru dan bisa membangun kedekatan emosinal,” harapnya.
Sementara itu, Nur’aisyah (38) warga Desa Cikampek Utara, mengaku merasa bahagia dan ceria usai mengikuti acara bukber. Selain menjalin kedekatan emosional, juga bisa membangun kekompakan dan solid. “Dengan begitu kita saling mengerti satu sama lain. Rasa capek hilang hati bahagia, bisa kumpul bisa berbagi cerita dan bercanda ria,” pungkasnya. (psn)