Konten Negatif Rusak Mental ABG
KARAWANG, RAKA – Ini peringatan bagi siapa pun yang membuat atau mengunggah konten negatif di media sosial. Perbuatan Anda membuat mental ABG rusak. Jika terus dibiarkan, maka kondisi masa depan masyarakat semakin kacau. Tidak hanya konten negatif, media sosial juga bisa memicu kerusakan mental karena efek kecanduan.
Wakil Ketua Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DPD Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Karawang Agnia Pradhita menilai, paparan pornografi mirip dengan obat-obatatan membuat penikmatnya kecanduan dan tidak memiliki kontrol diri maupun pemikiran logis. “Kenapa anak-anak terpapar pornografi ini yang paling mudah menjadi pelaku kekerasan, karena perkembangan otak bagian depan mereka belum matang dan ketika memperoleh informasi apa pun jadi bermasalah, tidak dapat dicerna dengan baik. Akhirnya mereka tidak bisa mengontrol perilakunya,” ujarnya, saat dihubungi Radar Karawang.
Ia mengatakan, tidak sedikit pelaku kekerasan seksual pada anak ternyata juga masih berusia anak. Agnia menduga pelaku kekerasan seksual anak nekat beraksi karena dipicu tontonan pornografi yang mudah diakses melalui gawai dan penggunaan internet yang tidak dikontrol guru maupun orang tua. “Kemudahan anak memakai handphone dan mengakses internet sangat memudahkan anak mengakses konten pornografi,” tambahnya.
Dirinya pun menuturkan, bahwa peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak membuka situs atau konten pornografi. “Tentunya peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menjaga anak-anaknya dalam bermain gadget,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua bidang Eksternal Kohati Cabang Karawang Indri Rahmawati mengatakan bahwa kekerasan seksual terjadi karena memang pelakunya sering menonton pornografi. “Pornografi ini memang sangat berbahaya dan harus benar-benar diawasi, sekarang kan walaupun sudah di blokir tetap aja di twitter dan pakai aplikasi VPN bisa di buka,” jelasnya. (psn)