HEADLINE

Kader Demokrat Mundur Masal, Diduga Persoalan Internal Jadi Pemicu

PURWAKARTA,RAKA – Tak sejalan dengan kepungurusan partai, para anggota atau kader Partai Demokrat di Kabupaten Purwakarta mengundurkan diri.
Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Rini Meilani yang turut mengundurkan diri. Mundurnya ratusan kader Partai Demokrat ini merupakan sikap politik yang terpaksa dipilih. “Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan, karena di politik kita harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini, yang sekaligus Ketua Srikandi ini.
Hal yang sama juga di ungkapkan, Ketua DPAC Kecamatan Cibatu, Ade Winarto mengaku, sudah merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Purwakarta, Asep Chandra menjadi salah satu alasannya. “Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” tegasnya.
Di lain pihak, Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta, Asep Chandra angkat bicara soal mundur massalnya, para kader mulai dari Sekjen, pengurus DPC, DPAC hingga anak ranting. Ketidakharmonisan dan tidak sejalan di tubuh partai menjadi pemicu utama mereka mengembalikan surat putusan kepengurusan. Asep menegaskan jika sampai saat ini baru menerima surat pengunduran diri dan belum mengetahui alasan mereka mengundurkan diri, namun ia mengatakan jika keluar masuknya kader dalam organisasi hal yang biasa. “Walaupun sampai detik ini saya baru menerima belum tau isi pengunduran dirinya, yang jelas tadi saya sampaikan alasan apapun yang terpenting dalam urusan apapun DPC partai Demokrat akan menjaga silaturahmi, dalam hal ini hal yang biasa dalam berorganisasi, dinamika berorganisasi hal yang biasa (kader Mundur),” ujar Asep, ditemui di kantor DPC Partai Demokrat Purwakarta, Kamis, (4/5)
Ia menyatakan jika mereka para kader mengundurkan diri secara tiba-tiba, tidak ada informasi ataupun pembahasan sebelumnya terkait akan adanya para kader mundur massal. Asep juga menyebutkan jika sebelum adanya surat pengunduran diri ini, ia sudah mengakui adanya surat pengunduran diri dari Sekretaris Partai Demokrat Purwakarta namun yang bersangkutan mengajukan langsung ke Kantor DPD Partai Demokrat Di Jawa Barat. “Sebelum surat pengunduran diri ini yang barusan saya terima, ada juga surat pengunduran diri yang di kirim ke DPD, mungkin bisa sampaikan Bu sekjen dan firman terus ada juga satu lagi, kalau saya berpikir mau masuk atau mundur tidak usah repot, datang aja ke sini (kantor DPC ), jangan kan dia saya sebagai ketua DPC punya hak untuk mundur,” ungkap Asep.
Disinggung efek dari mundur masalnya para kader, Asep menyatakan jika tahapan pemilu akan terus berlangsung dan tidak akan terganggu. Dirinya juga menyatakan sudah menyiapkan strategi untuk dapat mencapai target suara di pemilihan legislatif tahun 2024 mendatang. “Insya Allah ada sebagian yang mengundurkan, insya Allah Allah kami sudah mempersiapkan, insya Allah tidak akan mengganggu tahapan pileg 2024, target suara kemarin waktu zoom dengan DPD target suara di Purwakarta untuk Demokrat target 6 kursi minimal ada di tiap dapil,” tegas Asep. (gan)

Related Articles

Back to top button