Was-was Kelas Ambruk
-Empat Ruang Belajar SDN Karangpawitan 3 Rusak
KARAWANG, RAKA – Para pelajar termasuk guru di SDN Karangpawitan 3, Kecamatan Karawang Barat, harus ekstra hati-hati jika berada di dalam ruang kelas. Pasalnya, ada empat ruang kelas yang mengalami kerusakan. Satu diantaranya termasuk yang paling parah karena atap ruangan sudah ambruk.
“Bangunannya sudah lama, kita sih kalau perbaikan ringan sanggup. Tapi karena ini sudah gak bisa pakai dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) jadi mengajukan bantuan. Kalau lihat dari luar kelihatan bagus karena sering kita cat,” ungkap Kepala SDN Karangpawitan 3 Iwan Suciyadi kepada Radar Karawang, Senin (8/5).
Sekolah yang dibangun tahun 1986 itu, kata Iwan, atapnya sudah keropos termasuk sejumlah tiang penyangga. Pihaknya bukan tanpa usaha agar bangunan berusia 37 tahun itu bisa digunakan dengan nyaman dan aman, namun hingga kini belum ada tanda-tanda diberi bantuan untuk perbaikan. “Kita sudah mengajukan ke Disdik dari tahun 2020, tapi waktu itu bilangnya dana dialihkan buat covid. Tahun ini mengajukan bantuan Rp200 juta melalui ada dana aspirasi dari dewan, cuma belum ada kepastian cairnya
,” katanya.
Dia melanjutkan, di sekolah tersebut ada 800 anak yang menimba ilmu. Meski begitu, ruang kelas yang tersedia hingga sekarang masih terbatas. Proses belajar mengajar akhirnya dibagi dua shift. “Hingga sekarang ruang kelas (yang rusak) masih digunakan untuk proses belajar mengajar untuk siswa kelas 1 dan 2,” katanya.
Ia berharap agar dana bantuan dapat segera cair, agar proses belajar mengajar berlangsung aman dan anak-anak bisa nyaman belajar.
“Ruang kelas kita hanya ada delapan dengan siswa 800 anak. Kita selalu himbau juga lewat guru kelas, insyallah tiangnya kuat. Ruang kelas 1 dan 2 yang rusak parah. Ruang kelas yang lain bocor aja, tetap masalahnya di atap juga,” tutupnya.
Selain ruang kelas di SDN Karangpawitan 3, tercatat ada ratusan ruang kelas di sekolah lain juga mengalami hal serupa.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari 468 ruangan sekolah dasar yang rusak, yang sudah diperbaiki 162 ruangan. Tahun ini dijanjikan 264 ruangan diperbaiki. Sedangkan sisanya, 36 ruangan akan direhab tahun depan.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, tahun ini perbaikan SD dan SMP akan dilanjutkan. “Ibu bupati menginginkan seluruh SD dan SMP kita perbaiki. SD dan SMP lebih dari 100 yang akan kita perbaiki,” ujarnya.
Ia melanjutkan, anggaran yang akan digunakan untuk memperbaiki sekolah tersebut masih dihitung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. “Insya Allah kita akan selesaikan di tahun 2024. Kemarin dari Dinas Pendidikan sedang menghitung jumlah RKB dan jumlah yang akan direhab termasuk ruang kelas baru,” tambahnya.
Sedangkan sekolah yang mengalami persoalan sengketa tanah, kata Aep, saat ini sedang ditangani. “Kalau yang bersengketa Kabag Hukum sudah mulai berjalan. Kita harus menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan sudah berkoordinasi juga dengan bagian aset. Kemarin ada satu yang sudah menang dan masih ada beberapa yang masih sedang berproses juga,” tutupnya. (nad)