Fokus OSN Tingkat Provinsi Bidang Matematika
KARAWANG, RAKA – Terpilih mewakili Karawang di lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi, Misya Isaura Rohmat (17), tengah fokus mempersiapkan lomba dengan mempelajari sejumlah rumus.
Misya yang merupakan siswi SMA Negeri 3 Karawang mengaku menyukai bidang matematika sejak di bangku taman kanak-kanak (TK). Ia menuturkan jika ilmu matematika merupakan ilmu yang pasti. Proses persiapan lomba membutuhkan waktu selama 5 Minggu. “OSN ini saya pertama kali ikut, kita persiapannya 5 Minggu dengan bimbingan dari guru di sekolah. Tentu saja, karena saya sudah merasa sangat cocok dengan matematika. Ilmu matematika yang to the point dan tidak memerlukan hafalan sangat memudahkan saya dalam mempelajarinya,” ujarnya, pada Senin (8/5).
Ia menyatakan, proses pemilihan perwakilan siswa di OSN tingkat provinsi dilihat dari poin yang diperoleh saat OSN di tingkat kabupaten. Ia mengaku membiasakan diri dengan soal untuk proses belajar agar tetap mengingat rumus yang telah dipelajari. “Siswa yang poinnya tinggi dipilih untuk mewakili di tingkat provinsi. Agak grogi karena ini kan soal olimpiade dan belum dipelajari di sekolah, jadi saya harus mencari materinya untuk latihan. Kalau gak hafal rumus pasti akan lupa jadi saya membiasakan diri dengan semua soal-soal. Sangat penting, baik dalam kehidupan sehari hari maupun untuk prospek kerja di masa depan. Selain itu, pemahaman seseorang juga dapat diukur dan diasah menggunakan penalaran matematika,” tambahnya.
Sebelum memasuki tingkat SMA, ia telah memperoleh 8 prestasi di tingkat SMP. Meski begitu hingga saat ini ia belum mendapat persetujuan dari orang tua untuk memperdalam bidang matematika. Hal ini karena orang tua memiliki keinginan agar mendalami bidang farmasi dan kesehatan. Ia menunjukkan usaha dengan mengikuti beberapa perlombaan bidang matematika, kemudian memperoleh nilai tinggi saat ujian. “Kalau dibilang mendukung mungkin kurang ya kak. Orang tua saya lebih ingin mengarahkan saya masuk jurusan farmasi maupun jurusan di bidang kesehatan lainnya. Di mata orang tua saya, bidang matematika ini tidak memiliki prospek pekerjaan yang jelas ke depannya, berbanding terbalik dengan jurusan di bidang kesehatan yang sampai kapanpun pasti selalu dibutuhkan. Hal itu juga karena keluarga besar saya yang mayoritasnya kerja di bidang kesehatan. Tapi selama saya terus berusaha, insya Allah orang tua saya juga nantinya akan benar benar mendukung sepenuhnya pilihan saya ini. Saya membuktikan bahwa saya bisa bersaing dalam lomba-lomba dan olimpiade di bidang matematika baik di kelas, sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, saya juga selalu berusaha untuk mendapat nilai 100 di tiap ulangan harian, PTS, dan PAS,” tutupnya. (nad)