Uncategorized

Perahu Eretan tak Takut Bersaing dengan Jembatan Beton

RENGASDENGKLOK, RAKA – Hampir rampungnya pembangunan jembatan penghubung Rengasdengklok Karawang dan Pebayuran Bekasi, tak membuat gentar pemilik perahu penyeberangan untuk melanjutkan usahanya. Jasa menyeberangan menggunakan rakit itu akan tetap berjalan meski jembatan telah rampung dikerjakan.

Dikatakan pemilik perahu penyeberangan asal Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Barja (43), perahu penyeberangan miliknya akan tetap menjadi pilihan masyarakat meskipun nanti jembatan penyeberangan telah rampung 100 persen. “Saya yakin masyarakat pengguna perahu penyeberangan akan tetap membutuhkan rakitnya walau jembatan penyeberangan di Desa Rengasdengklok selatan selesai dibangun,” ucapnya, Minggu (30/12).

Dengan tarif Rp 2000 sekali menyeberang, entah itu perorangan atau bersama kendaraannya, meski jarak dari jembatan penghubung dan perahu penyeberangan miliknya cukup berjauhan. Hal tersebut yang membuat ia yakin jika perahu penyeberangan miliknya akan tetap diminati masyarakat. “Soalnya kan jaraknya jauh dengan jembatan, daripada jauh-jauh kan mending naik perahu yang dekat,” ujarnya.

Sementara, pengguna jasa perahu penyebrangan Ijul (38) asal Desa Karyasari mengatakan, sebelum menyeberang ia akan melihat kondisi air sungai citarum terlebih dahulu. Jika air sungai citarum aman, maka memilih perahu penyeberangan. Namun sebaliknya, jika debit air citarum besar, ia pastikan menggunakan jembatan penyeberangan meski harus muter agak jauh. “Lihat kondisi dulu baru menyeberang,” ucapnya.

Menurutnya, perahu penyeberangan di Desa Karyasari dinilai cukup aman untuk digunakan. Hingga saat ini, selama perahu penyeberangan beroprasi beberapa tahun silam, belum ada catatan buruk. Jadi wajar jika para penyeberang tetap menggunakan jasa perahu penyeberangan milik Barja. “Aman-aman saja, sampai saat ini pun belum ada yang celaka,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button