KLARI, RAKA – Memasuki tahun 2019 ternyata menjadi momen bagi warga Purwasari untuk mengadakan pernikahan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya calon pengantin yang daftar di KUA Purwasari.
Ruhyat, Kepala KUA Purwasari mengatakan, satu bulan terakhir sudah ada beberapa warga Purwasari yang mendaftar calon jemaah haji dan persiapan pernikahan, untuk akhir bulan Desember 2018 sudah ada 46 orang yang mendaftar untuk menikah. “Sudah ada 46 orang yang daftar, dan laksanakan di awal tahun 2019,” ucap Ruhyat, kepada Radar Karawang, Jumat (29/12).
Untuk persyaratan pernikahan warga Purwasari harus membuat surat keterangan dari desa yaitu surat NA, foto copy KTP, KK, serta Akta Kelahiran. Sedangkan untuk biaya pernikahan jika dilaksanakan di kantor KUA sebesar nol rupiah, jika dilaksanakan di luar kantor KUA dikenakan biaya sebesar Rp600 ribu dan itu pun masuk ke kas negara. “Sedangkan bagi calon mempelai yang bukan warga Purwasari harus memiliki surat rekomendasi dari KUA setempat,” katanya.
Ruhyat menambahkan, warga Purwasari mayoritas bekerja sebagai petani, maka dari itu pendaftaran pernikahan dan jemaah haji paling ramai saat panen. “Kalau menjelang panen, warga Purwasari banyak yang daftar, soalnya mayoritas petani,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai penikahan beda agama, pihak KUA tidak menerima pernikahan perbedaan agama, karena sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 74. “Disitu disebutkan tidak boleh menikahkan pasangan berbeda agama,” terangnya.
Selain menerima pendaftaran pernikahan, KUA Purwasari pun membuka pendaftaran calon jemaah haji, untuk saat ini sudah ada 62 orang yang mendaftar calon jemaah haji. “Alhamdulillah sudah ada 62 orang yang mendaftar,” pungkasnya.
Ujang (24) dan Resni Permata sari (22), warga Purwasari calon pasangan yang akan menikah pada bulan Januari 2019 nanti mengatakan, sedang melakukan daftar pernikahannya di KUA yang dilaksanakan di rumah calon istrinya. Alasan Ujang melakukan pernikahan di rumah calon istrinya, karena permintaan dari keluarga wanita. “Insya Allah bulan Januari kita nikah, dan dilakasanakan di rumah calon istri, soalnya orang tua istri minta menikah di rumahnya,” tandasnya. (Cr3)
