Garong Rumah Kosong Diciduk di Karawang
KARAWANG, RAKA – Polisi menangkap pelaku spesialis pencurian rumah kosong berinisial S yang sudah beraksi empat kali di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Terakhir, pelaku berhasil menggasak barang di rumah kosong wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Kami berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian rumah kosong di Pasar Minggu dengan pelaku satu orang berinisial S, yang mana dia diamankan di kawasan Karawang. Profesinya dia sebagai pedagang,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwandhy Idrus kepada wartawan, Senin (22/5).
Dijelaskan Irwhandy, pelaku telah melakukan aksi pencurian itu sebayak empat kali, selama enam bulan terakhir dengan tempat yang berbeda. Saat pencurian terakhirnya di Pasar Minggu, aksi S pun terkesan CCTV rumah korban, dan videonya sempat viral di media sosial. “File dan posisi CCTV di rumah korban sangat baik, sehingga penyidik bisa melakukan analisa digital pada pelaku. Lalu pada Kamis kemarin, kami berhasil menangkap pelaku, yang mana pelaku ini melakukan aksinya selalu sendirian,” ucap Irwandhy.
Irwandy mengatakan, dari hasil pendalaman penyelidikan penyidik pelaku S ternyata sudah melakukan aksi serupa sebanyak 4 kali kasus pencurian rumah kosong (rumsong) “Dari rumah korban pelaku berhasil gasak laptop macbook, laptop hp, kamera merek sony, liontin emas, kalung emas, cincin emas berlian, beberapa jam tangan mewah, tas merek tumi, dengan total kerugian mencapai Rp90 juta. Pelaku menjual semua barang bukti yang dicuri total mencapai Rp16 juta,” ungkapnya.
Sedangkan untuk motif, lanjut Irwandy, pelaku pemain tunggal masuk ke dalam rumah dengan berpura-pura bertamu jika tidak ada yang menyaut pelaku mulai beraksi. “Pelaku mencoba mengetok pintu rumah korban untuk menyakinkan bahwa rumah kosong. Setelah itu pelaku mencongkel jendela dan baut teralis lalu mengambil barang-barang setelah itu dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Untuk TKP lainnya yang sudah dilakukan pelaku, lanjut Irwandy, penyidik masih mendalami untuk mengetahui lokasi TKP lainnya. “Masih kita dalami untuk tkp lainnya untuk mengetahui dimana saja yang sudah dilakukan,” tutupnya. (psn/sn/ok/pk)