Karawang

Pembangunan Sesuai Perencanaan

KARAWANG, RAKA – Sebelum merealisasikan anggaran yang masuk ke pemerintahan desa harus disusun perencanaannya denganbaik dan melibatkan berbagai pihak. Hal itu yang dilakukan oleh pemerintahan Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru untuk menghindari penyimpangan anggaran. “Kita buat rapat dulu kang dengan semua unsur baik di tingkat RT, RW dan dusun sehingga penggunaan dana desa sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan, lalu dibuat estimasi penggunaan anggaran sehingga implementasi sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan,” kata Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono, kepada Radar Karawang.

Menurutnya, berjalannya pembangunan, semua sesuai dengan aturan. Bahkan dirinya menegaskan, jika sampai saat ini tidak pernah ada “uang amplop ” untuk siapapun termasuk, orang kecamatan, maupun orang kabupaten. Karena semuanya sudah sesuai dengan ketentuan penggunaan. “Arah pembangunan di desa kami sudah jelas, berdasarkan pengajuan dari dusun dan berdasarkan musyawarah desa jadi jelas arah pembangunannya,” katanya.

Dirinya pun mengungkapkan bahwa sesuai dengan visi misi saat mencalonkan diri menjadi kepala desa. Dirinya akan membangun desa agrowisata, karena melihat dari sisi kondisi desa yang hampir 80 % pekerjaan warga sebagai petani.

Ia menargetkan, potensi wisata akan terus dioptimalkan, memasuki tahun 2019 dan tuntas di tahun 2023. Dengan konsep yang sudah disiapkan ia yakin, desa yang dipimpinnya bisa menjadi desa mandiri. “Intinya ingin meningkatan tarap hidup masyarakat desa sehingga bisa jauh lebih sejahtera dan mandiri,” ujarnya.

Ia menampaikan, dulu insfrastruktur jalan masih jelek, sehingga masyarakat dan pengunjung susah untuk mengetahui lokasi pariwisata yang ada di desa yang ia pimpin. “Itu dulu, dan alhamdulillah sekarang bukan saja masyarakat yang dapatkan akses (jalan) baik, pengunjung (wisatawan) juga bisa sampai ke akses obejk wisata,” ucapnya.

Ia pun tidak menyangkal bahwa dengan adanya dana desa yang besar bisa mewujudkan itu semua. Karena semua pekerjaan dibuat sesuai dengan perencanaan. “Terselengaraanya pembangunan desa bisa dirasakan setiap warga desa seperti infrastrukur yang baik,” tambahnya.

Ketika disinggung perihal ada atau tidak penyimpangan penggunaan dana desa, Jaji menegaskan, jalannya roda pemerintahan desa bisa diketahui oleh khalayak. Maka sangat sulit sekali jika melakukan tindakan nakal dengan dana desa. “Wah ngeri kang sekarang ini masyarakat semua elemen bisa melihat, mengawasi dan pantau penyelenggaraan pemerintahan desa, sangat tidak bijak jika adanya dana desa dipakai untuk keperluan pribadi, saya takut kang,” ungkapnya.

Selama ini, tambah Jaji, penyelenggaraan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Jika di wilayah Desa Mekarbuana, jelas Jaji jangankan ada kelebihan, karena setiap penggunaan sangat dipergunakan dengan tepat dan pas jumlah anggarannya. “Penggunaan dana desa dilakukan koordinasi yang intensif dengan mengadakan musyawarah desa (musdes), agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan digunakan sesuai jumlah anggaran,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button