HEADLINE

Suspek TBC 44.593 Orang

KARAWANG, RAKA – Warga Kabupaten Karawang yang dinyatakan terkena tuberkulosis atau TBC dari awal tahun hingga saat ini sebanyak 2.319 orang. Jumlah itu diprediksi terus bertambah, karena Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menargetkan penemuan suspek penyakit itu dari 26.065 kasus menjadi 44.593 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu menyampaikan, target penemuan kasus terduga TBC tahun lalu, mencapai angka 101 persen. Data ini melebihi dari target yang ditentukan sebesar 100 persen. Sedangkan penemuan kasus TBC-nya mencapai 150 persen dengan target 5.444 kasus. “Alhamdulillah kita di tahun kemarin sudah melebih target yang ditentukan, untuk kasus TBC nya 8167 kasus, sedangkan target kita hanya 5.444. Penemuan kasus terduganya kita sudah di angka 101 persen,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, tahun ini target penemuan suspek TBC ditingkatkan dari 26.065 menjadi 44.593. Saat ini sudah mencapai 22 persen atau sebesar 9.938 dari 44.593. Ia menambahkan, kasus yang ditemukan sebanyak 2.319 dari target 8.050 kasus. Ia menegaskan, TBC bukan guna-guna melainkan penyakit yang bisa sembuh dengan pengobatan rutin. Ia berharap, para penderita positif TBC bisa mengikuti pengobatan teratur hingga sembuh. “Penderita yang sudah ditemukan ini kami obati, diharapkan pengobatan ini tidak ada yang terputus. Kita harus sama-sama putus rantai penyebaran TBC,” tegasnya.
Menindaklanjuti implementasi Perda No 1 Tahun 2023 tentang penanggulangan TBC, pihaknya akan segera membentuk satgas gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta, profesi, organisasi profesi hingga satgas TB khusus dari tenaga kesehatan. Satgas sekarang hanya ada di tingkat kabupaten. Ia meminta kepada seluruh petugas di tingkat kecamatan dan desa untuk segera membentuk satgas TBC di wilayah masing-masing. “Kalau satgas sekarang kita hanya punya di tingkat kabupaten saja, untuk mewujudkan target yang sudah ditentukan agar segera membentuk satgas di wilayah kecamatan dan desa masing-masing,” imbuhnya
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh menyampaikan, urusan TBC ini tidak bisa dikerjakan atau ditanggulangi oleh Dinkes saja, perlu ada kerjasama dari banyak pihak. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Karawang untuk bisa meningkatkan kesadarannya masing-masing terkait gaya hidup sehat. Terutama bagi penderita TBC, harus mau mendengarkan arahan dari dokter agar penyakitnya bisa lekas sembuh. “Besar harapan, lewat kegiatan yang dipelopori Dinkes ini, pemberantasan TBC di Karawang bisa berjalan dengan kerjasama yang baik. Penderita harus betul-betul ada keinginan untuk sembuh, jangan setengah-setengah. Kumannya harus dibersihkan tuntas dengan pengobatan rutin,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button