Profesi Perajin Keramik Masih Menjanjikan
PURWAKARTA, RAKA – Desa Anjun di Kecamatan Plered merupakan salah satu desa yang memiliki rumah produksi gerabah keramik di Kabupaten Purwakarta.
Kehadiran para pengusaha yang sudah puluhan tahun di daerah ini menjadi salah satu peluang besar bagi masyarakat setempat untuk menjalani profesi sebagai perajin keramik. Apalagi dengan upah yang bisa dibilang cukup lumayan, tak sedikit masyarakat Desa Anjun konsisten menjadi perajin keramik.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan ekspor, jumlah workshop atau rumah produksi keramik juga terus bertambah. Kepala UPTS Sentra Keramik Plered Mumun Maemunah mengatakan, hingga saat ini jumlah workshop keramik di Desa Anjun berjumlah 96 workhsop. “Sementara untuk jumlah toko atau tempat penjualan keramik sendiri jumlahnya ada 61 toko,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7).
Mumun juga menyebut, upah para perajin tergantung dari jenis dan jumlah yang bisa dibuat oleh mereka. “Ada tiga jenis keramik yang diproduksi di kita (Desa Anjun), diantaranya keramik jenis tradisional, fungsi dan hias,” ujarnya.
Setiap pembuatan jenis keramik, memiliki upah atau bayaran yang berbeda-beda. “Untuk pembuatan jenis tradisional seperti kendi, cobek dan lainnya satunya bisa dibayar dengan upah mulai dari 500 hingga 1.500 rupiah,” ujarnya.
Sementara untuk jenis fungsi seprti pot bunga wastafel dan lain-lain dibayar dengan upah mulai dari Rp1.000 hingga Rp3000. “Dan yang terakhir untuk pembuatan keramik jenis hias, untuk satuannya perajin dibayar dengan harga 3.000 hingga 15.000 rupiah,” tandasnya. (gan)