Pelajar Zaman Now
KOTABARU, RAKA – Nongkrong, berkumpul di tempat-tempat sepi, merokok bahkan tak jarang ditemukan bekas obat batuk dan botol minuman beralkohol di tempat mereka berkumpul. Begitulah kebiasaan pelajar di Kotabaru dan Cikampek mengisi waktu bolos sekolahnya.
Efendi Ismail, kepala SMK PGRI 2 Kotabaru menyampaikan, untuk meminimalisir pelajar bolos saat jam pelajaran, dengan lebih menerapkan disiplin di internal sekolah. Adapun upaya yang bisa dilakukan diantaranya, mengharuskan guru tepat waktu datang ke kelas saat mengajar. Melaksanakan apel setiap hari sesuai dengan tata tertib sekolah.
“Dalam apel harus ada materi akhlak yang disampaikan oleh guru agama,” kata Efendi kepada Radar Karawang.
Efendi juga mengatakan, perlu ada kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua siswa dan lingkungan masyarakat. Selain itu, peran BP dan wakasek kesiswaan sangat diperlukan dalam merubah pola pikir peserta didik. “Terutama wali kelas harus tahu persis karakter dan perilaku siswa. Harus ada komunikasi yang baik juga dengan siswa. Itu beberapa langkah yang saya lakukan di SMK PGRI 2 Kotabaru,” paparnya.
Kasi Trantib Kecamatan Kotabaru Diding Haryadi mengatakan, pihaknya akan menindak jika ditemukan pelajar yang tengah berkumpul, terlebih jika di jam pelajaran berlangsung. “Tindakannya paling menegur, kemudian ngasih pengarahan. Itu juga kalau yang didekat sini yang kelihatan,” kata Diding.
Diakui diding, di sekitaran kantor Kecamatan Kotabaru banyak pelajar yang nongkrong dan berkumpul. Meski pihaknya sudah beberapa kali membubarkan perkumpulan itu. Namun para pelajar bandel itu selalu balik dan berkumpul lagi. “Seharusnya ditangkap terus dibawa ke kantor dikasih pembinaan, kemudian panggil pihak sekolah dan orangtuanya biar jera,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebenarnya razia pelajar bolos akan dilakukan beberapa waktu lalu, ketika ramai pemberitaan tentang pelajar yang melakukan mabuk-mabukan. Namun berhubung dua minggu lalu jadwal sekolah sedang libur, maka agenda itu belum dilaksanakan. “Tadi mau kemarin, tapi pada libur. Nanti lah kalau sudah efektif KBM nya kita koordinasikan dengan sekolah untuk razia. Kalau sekarang baru hari pertama belum efektif belajarnya,” pungkasnya. (nce)