PURWAKARTA

Jamaah Haji Purwakarta Sudah Tiba

PURWAKARTA, RAKA – Jamaah haji asal Purwakarta sudah mulai kembali ke Tanah Air. Jamaah yang tergabung dalam Kloter 48 JKS tiba di Tajug Gede, Kecamatan Bungursari, Minggu (23/7).
Kepulangan jamaah haji asal Purwakarta tersebut mendapat pengamanan aparat kepolisian. “Kegiatan pengamanan ini sebagai bentuk pelayanan kepolisian untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat, khususnya jamaah haji Kabupaten Purwakarta,” kata Kapolres Purwakarta Edwar Zulkarnain, Minggu (23/7).
“Sehingga dapat menyelesaikan rukun Islam yang kelima yakni menunaikan ibadah haji. Semoga jamaah haji Kabupaten Purwakarta dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur,” imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sengaja menyambut kedatangan para tamu Allah tersebut dengan melakukan pengamanan dan pengawalan, begitu mereka tiba di embarkasi, hingga Purwakarta.
“Kita tempatkan beberapa personel untuk melakukan pengamanan dan pengawalan kedatangan jamaah haji asal Kabupaten Purwakarta. Pengamanan dilakukan mulai dari penjemputan di embarkasi hingga kita lakukan pengawalan terhadap kendaraan para jamaah ke tempat penyambutannya di Masjid Tajug Gede Purwakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jamaah agar menaati aturan koper bagasi yang akan dibawa untuk perjalanan pulang ke Indonesia. Sebab, otoritas penerbangan menetapkan batas maksimal berat koper bagasi hanya 32 kilogram.
Dengan mematuhi kebijakan batas maksimal garasi ini, diharapkan bisa memperlancar proses kepulangan. Sebab, tidak perlu ada pembongkaran koper oleh petugas sebelum memasuki Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. “Karenanya, dua hari jelang kepulangan PPIH melakukan penimbangan koper bagasi di hotel masing-masing jamah,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin, akhir pekan lalu.
Selain melakukan penimbangan koper, PPIH terus mengimbau jemaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang selama penerbangan, termasuk air zamzam yang dikemas dalam botol. “Pihak otoritas penerbangan akan membongkar koper tersebut bila ditemukan barang bawaan yang dilarang dibawa jemaah selama penerbangan,” sambungnya. (gan/jpc)

Related Articles

Back to top button