Omzet Wanayasa Kuliner Fair Capai Miliaran Rupiah
PURWAKARTA, RAKA – Wanayasa Kuliner Fair atau WKF berhasil meraup omzet hingga miliaran rupiah. Setiap kecamatan di Purwakarta pun diminta mencontoh kegiatatan yang digelar di Kecamatan Wanayasa, yang bisa memasarkan berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah.
Data dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, perputaran uang dalam WKF mencapai Rp1,5 miliar. Kegiatan itu berlangsung sejak 5 November 2022 lalu, atau sudah berlangsung selama sembilan bulan.
Jumlah peserta berskala UMKM yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 50 peserta. Setiap pekan, omzet setiap peserta UMKM berkisar antara Rp35 juta hingga Rp50 juta.
Berbagai jenis kuliner ditawarkan dalam WKF. Kuliner yang ditawarkan beraneka ragam, baik kuliner khas Purwakarta, jajanan tradisional, kuliner khas Korea yang sedang populer, maupun kuliner kreasi para peserta sendiri.
Jenis kuliner yang ditawarkan diantaranya berbagai jenis kue basah, kue cocorot, kue pandan, kue lemper, pudeng susu, hingga sate maranggi. Jenis lainnya adalah odeng Korea, dimsum, kimbab, manisan pala dan buah-buahan lainnya,
Selain berbagai jenis kue, sejumlah jenis minuman juga laris dipesan pembeli seperti wedang bandrek, susu murni, jahe susu, teh poci hinga minuman kekinian seperti es boba.
Keberhasilan Kecamatan Wanayasa menggelar WKF juga menginspirasi panitia Perayaan Hari Jadi Kabupaten Purwakarta ke-55 dan Purwakarta ke-192 untuk menggelar Kuliner Milangkala Purwakarta Fair (KMPF) 2023.
KMPF digelar selama sepekan, sejak 17 Juli hingga 22 juli 2023. Sebanyak 50 peserta dari berbagai UMKM di Purwakarta terlibat. Omzet selama seminggu mencapai Rp160 juta. Itu angka yang cukup besar bagi para UMKM.
Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah DKUPP Kabupaten Purwakarta Ahmad Nizar mengatakan, pelaksanaan WKF maupun KMPF memberikan manfaat sangat besar dan bisa meraup omzet yang besar bagi UMKM.
Salah satu strategi agar kegiatan yang digelar bisa sukses, lanjut Nizar, adalah mengawinkan konsep wisata alam dengan wiata kuliner. “Jadi wisatawan yang datang ke Purwakarta selain menikmati keindahan alam, mereka juga disuguhi dengan kuliner unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Sementara Ketua Paguyuban Pedagang Wanayasa Kuliner Fair Indra Apriana mengatakan, langkah Pemkab Purwakarta menyelenggarakan WKF dan KMPF merupakan terobosan yang sangat baik, karena memberikan peluang UMKM bisa memasarkan produk-produknya.
“Para pelaku UMKM memperoleh manfaat yang sangat besar. Mereka bisa memasarkan prduknya. Langkah semacam ini perlu dipertahankan karena sangat membantu UMKM untuk terus berkembang,” kata Indra Apriana. (gan)