Uncategorized

Kartu Tani Belum Berjalan

PURWASARI, RAKA – Program kartu tani di wilayah Purwasari masih belum berjalan. Hal itu bisa dilihat dari pembelian pupuk subsidi yang dilakukan oleh para petani masih menggunakan uang kes.

Rodi (48), salah satu petani warga Purwasari mengaku, program kartu tani dinilainya akan membuat para petani kesulitan. Ia menganggap lebih mudah jika transaksi menggunakan uang kes. “Lebih enak dan lebih mudah kes beli pupuknya,” kata Rodi, kepada Radar Karawang, Rabu (2/1).

Nana Sutrisna, Kepala UPTD Pertanian Purwasari mengatakan, di musim penghujan, penanaman padi sudah dilakukan pada awal Oktober 2018 lalu, namun banyak kendala yang dihadapi. “Kendalanya kekurangan air dan hama wereng yang mengganggu kepada petumbuhan padi tersebut,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak UPTD menggunakan obat berjenis pestisida agar hama tersebut bisa mati dan hilang. “Harus menggunakan obat agar tidak kena wereng,” tambahnya.

Disinggung megenai persediaan pupuk, ia mengaku tidak ada kendala, namun pengambilan pupuk masih menggunakan transaksi kes. “Program kartu tani masih belum berjalan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, kini pihak UPTD Pertanian sedang melakukan pendataan kepada warga untuk pembuatan kartu tani. Saat pendataan dilakukan ternyata banyak warga yang mengeluh, warga berpikir hal ini akan membuat semakin sulit dan rumit, sehingga petugas harus menjelaskan secara detail agar warga bisa mengerti manfaat jika menggunakan kartu tersebut. “Masyarakat takut rumit, jadi kita harus bisa menjelaskannya,” akunya.

Disinggung mengenai luas lahan sawah di Purwasari, ia mengaku ada penyusutan, yang tadinya 1.476 hektare di awal tahun 2019 hanya 1.279 hektare. “Penyusutan lahan dikarenakan alih fungsi lahan seperti pembangunan perumahan,” jelasnya. (cr3)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button