80 Persen Warga Klari Sudah KB
KLARI, RAKA – Sebanyak 80 % warga Kecamatan Klari sudah mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Sedangkan mayoritas pengguna KB di wilayah tersebut adalah suntik. “Mayoritas acceptor menggunakan KB jenis suntikan, ini dikarenakan warga sudah mengetahui dampak dari penggunaan KB jenis pil, bisa mengakibatkan keringnya rahim,” ujar Titin Supriatin, Koordinator Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) wilayah Klari, kepada Radar Karawang di ruang kerjanya, Rabu (2/1).
Ia mengaku gencar melakukan sosialisasi program KB bahkan sampai ke setiap desa. Hal itu membuahkan hasil dengan terus bertambahnya warga yang ikut program KB. “Alhamdulillah kini warga Klari sudah banyak yang ikut program KB,” ucapnya.
Titin menambahkan, padah tahun 2017 sudah terbentuk satu Kampung KB dan sudah berjalan kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan-penyuluhan kepada warga Cimahi. Sedangkan pada tahun 2018 ada tambahan tiga Kampung KB yaitu Desa Pancawati, Desa Anggadita dan Desa Kiarapayung yang di SK-kan pada bulan Oktober 2018 lalu.
Titin menyampaikan, akan segera dilaksanakan kegiatan-kegiatan di tiga kampung tersebut seperti kegiatan penyuluhan dan pelayanan KB yang dilaksanakan pada setiap hari Jumat. “Kita akan menugaskan dari pihak DPPKB untuk melakukan penyuluhan serta membuka pelayanan KB, agar warga lebih mudah,” tegasnya.
Titin mengaku, bukan hanya pelayanan KB yang dilaksanakan oleh pihak DPPKB, akan tetapi program tribina yang bertujuan untuk membina warga Klari dalam menjaga keluarga agar terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera. “Program tribina ini bertujuan untuk membina keluarga, sehingga melahirkan keluarga bahagia dan sejatera,” akunya.
Yeni Sukaesih (28), salah satu warga Pancawati mengungkapkan, sudah dua tahun lalu ia mengikuti program KB jenis suntik. Ia berharap agar pihak DPPKB tetap untuk membimbing dan memberikan ilmu-ilmunya. “Saya harap DPPKB bisa bimbing kami selaku warga Pancawati,” ujar Yeni di lingkungan kantor Camat Klari. (cr3)