HEADLINE

Empat Komisioner Terlempar, Seleksi Bawaslu Karawang

KARAWANG,RAKA- Proses seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Karawang masih berlangsung, namun empat calon anggota inkumben sudah terlempar dari proses seleksi. Kini, hanya tersisa Engkus Kusnadi yang akan bersaing dengan sembilan calonnya di tahap akhir seleksi.
Sebelumnya, kelima Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang kembali mengikuti seleksi. Di tahap awal, dua orang inkumben sudah gugur yakni Kursin dan Charles. Keduanya gagal melewati tes tulis. Kemudian, ketika memasuki tahapan penentuan 10 besar, dua lagi inkumben yang gagal, yakni Suryana dan Roni Rubiat Machri. Dan yang melaju ke tahap 10 besar hanya Engkus Kusnadi.
Berdasarkan pengumuman Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Zona Wilayah II pada 31 Juli 2023, nama-nama sepuluh besar calon anggota Bawaslu Karawang yaitu Ade Permana, Adnan Maushufi, Akhmad Safei, Asep Ahmad Darul Qutni, Engkus Kusnadi, Heru Slama Muslim, Karja, Mayangsarini, Mohammad Aniq Kamaluddin dan Rizal Fuad Muttaqin. 10 orang ini akan bertarung ditahap akhir seleksi dan hanya 5 orang yang akan lolos.
Tidak hanya di Bawaslu, pada seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang pun sejumlah inkumben gagal melaju ke tahap akhir seleksi mereka adalah Ikhsan Indra Putra dan Mulyana. Sementara yang lolos hingga 10 besar yaitu Ikmal Maulana dan Kasum Sanjaya. Keduanya akan bersaing dengan delapan calon lainnya yaitu Ahmad Subhi, Ali Akbar, Eka Yulyana, Hoerudin, M. Rifqi Syahrizal, Mari Fitriyana, Putra Muhammad Wifdi Kamal dan Riakharengganisswara.
Sementara itu, anggota Bawaslu Totok Hariyono menuturkan, konsep gotong-royong jika diterapkan dalam proses rekrutmen calon anggota Bawaslu kabupaten/kota dengan metode Semi Structured Group Discussion (SSGD) bisa membantu calon anggota yang jujur. “Menerapkan konsep gotong-royong ini jika diterapkan, akan terpilih calon anggota yang jujur,” ujarnya.
Diteruskannya, konsep gotong-royong ini tidak hanya akan mendapatkan calon anggota terpilih yang punya kepribadian jujur, tapi dari segi proses pun akan berjalan terbuka. “Dalam konsep gotong-royong, segala proses dilakukan secara terbuka,” terangnya.
Kepala Biro SDM dan Umum Bawaslu Hengky Pramono menjelaskan, tujuan diadakannya acara tersebut untuk mendapatkan masukan terkait hal-hal penting dalam pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan pada seleksi calon anggota Bawaslu kabupaten/kota dengan metode SSGD. “Harapannya untuk mendapatkan dokumen petunjuk teknis pelaksanaan SSGD dalam pelaksanaan seleksi calon anggota Bawaslu kabupaten/kota,” tutupnya. (asy/bws)

Related Articles

Back to top button