HEADLINE

Petani Harus Punya Kartu Tani

PURWAKARTA, RAKA – Seluruh camat diminta mendata dan mefasilitasi para petani di wilayah masing-masing untuk memiliki kartu tani. Kepemilikan kartu tani cukup penting mengingat para petani bisa dibantu jika mengalami kendala selama mengelola lahan pertaniannya.
Keberadaan kartu tani juga bisa membantu petani meningkatkan produktitas lahan pertaniannya, sehingga tingkat kesejahteraan mereka bisa meningkat. “Dalam pelaksanaannya para camat bisa berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan),” kata Bupati Anne Ratna Mustika, saat panen raya di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka.
Katanya, manfaat yang bisa diterima jika memliki kartu tani adalah kepastian mendapat subsidi harga pupuk, bantuan bibit padi berkualitas, serta dukungan sarana dan prasarana pertanian.
“Semua fasilitas itu untuk mendukung petani bisa bekerja secara maksimal, sehingga bisa menghasilkan produktifitas tinggi. Dengan produktifitas yang tinggi, maka tingkat kesejahteraan mereka meningkat,” imbuhnya.
Anne juga menjelaskan, produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Purwakarta dalam satu semester periode Januari-Juli 2023 mencapai 178.072 ton yang setara dengan 114.162 ton beras.
“Tinggniya angka produksi tersebut karena kerja keras para petani. Kerja keras mereka membuat Purwakarta menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki ketahanan pangan terbaik,” imbuhnya.
Anne juga meminta Dispangtan menjamin ketersediaan pupuk untuk petani yang selama ini menjadi kendala saat masuk musim tanam. “Kedepannya tidak boleh ada kejadian kelangkaan pupuk dan susah mendapatkan pupuk,” ujarnya.
Dikatakannya pula, untuk mendukung infrastruktur pertanian di Purwakarta, tahun ini akan dibangun 70 titik saluran irigasi guna mendukung produksi pertanian.
Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, panen raya di Desa Cisaat digelar di sawah tadah hujan seluas 5 hektare dengan jenis variates Sintanur, yang mampu 2-3 kali tanam dalam setahun.
Midan juga menjelaskan, Desa Cisaat merupakan tulang punggung produksi padi di Kecamatan Campaka, luas sawah di Campaka sebesar 863 hektare. Sedangkan areal sawah di desa tersebut seluas 175 hektare.
Selanjutnya di Desa Campakasari 65 hektare, Desa Campaka 71 hektare, Cirende 73 hektare, Benteng 97 hektare, Cikumpay 83 hektare.
Sementara di Desa Cijaya 40 hektare, Desa Kertamukti 74 hektare, Desa Cimahi 94 hektare dan Desa Cijunti 91 hektare. “Produksi padi di Kecamatan Campaka semester pertama sebesar 7.866 GKG dengan areal panen 1.209 hektare,” kata Midan. (gan)

Related Articles

Back to top button