Tujuh Rumah Terbakar di Bojong
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak tujuh rumah di Kampung Babakan Cilandak RT 15/06 Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong dilalap api dalam insiden kebakaran, Sabtu (16/9) siang.
Dari tujuh rumah yang terbakar tersebut, empat rumah rusak parah dan tiga rumah lainnya rusak ringan. Empat rumah yang rusak parah merupakan milik Eman (60), Kurniadi (35), Bubun (30) dan Pipih (35). Sedangkan rumah yang mengalami rusak ringan masing-masing milik Aep (55), Dudin (35) dan Usep (31).
Kebakaran tersebut diduga berawal dari tungku api dari dapur milik Eman (60), yang sedang digunakan memasak. Api diduga merembet saat pemilik rumah pergi ke warung untuk membeli keperluan dapur. Saat itu tungku masih menyala.
Eman lupa mematikan tungku kayu bakar sebelum pergi ke warung. Ia kaget rumahnya terbakar sekembalinya dari warung. Api pun begitu cepat merambat ke beberapa rumah di sekitarnya.
Atas kejadian tersebut, Eman beteriak meminta tolong warga lainnya untuk bersama-sama memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayangnya api tak padam, justru membesar dan merembet ke rumah di sebelahnya. Warga pun langsung menghbungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Purwakarta.
Kapolsek Bojong Ipda Budiman mengatakan, total ada tujuh rumah yang terdampak. Empat rumah habis semua, sementara tiga rumah lainnya mengalami rusak ringan. Pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu BPBD, personel Polsek, Koramil Darangdan dan warga setempat.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut, termasuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban. “Semoga korban-korban ini segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dalam mengatasi situasi sulit ini,” harapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran. Terlebih di musim kemarau seperti saat ini. “Periksa kompor, tungku api dan kelistrikan agar terhindar dari bencana kebakaran,” ujarnya.
Komandan Peleton Damkar Kabupaten Purwakarta Afif menjelaskan, rumah yang terbakar bangunannya berbahan bambu. Kondisi tersebut diperparah dengan sulitnya mendapatkan air, sehingga warga sempat memadamkan api dengan air seadanya secara gotong royong, namun api cepat membesar.
Angin yang bertiup kencang memperparah kobaran api hingga menjalar ke rumah warga lainnya. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun kerugian para korban kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (rkp)