Siapapun Bakal Ketagihan dengan Love Bird
RAWAMERTA, RAKA – Awal 2019 ini komunitas ocehan burung Love Bird (LB) justru bertambah banyak. Padahal sebelumnya berbagai pendapat sempat mengemukan kalau peminat burung itu bakalan berkurang.
Hal itu diungkapkan Deden Daenuri (23) pecinta burung love bird, Jumat (4/1). Ia mengira jika peminat burung LB akan berkurang seiring pergantian tahun, namun keadaan justru berbalik. Peminat burung itu malah semakin bertambah. Itu bisa dinilai wajar, karena burung berparuh bemgkok ini cukup mudah untuk dipelihara. “Mudah banget sih enggak memeliharanya, cuma gak terlalu sulit aja. Wajar jika peminatnya sampai saat ini terus bertambah,” kata Deden.
Terlebih, ujar Deden, burung yang mempunyai banyak varian warna ini masuk ke berbagai kalangan. Mulai dari kalangan anak muda hingga dewasa. Dan lagi, harga untuk satu ekor burung love birdini tak harus merogoh kocek terlalu dalam. “Masalah kualitas memang harga yang menentukan, tapi tak jarang love bird dijual murah meriah yang mempunyai kualitas bagus saat manggung,” ujarnya.
Pecinta love bird lainnya Angga (24) mengatakan, seperti yang diucapkan Deden, untuk perawatan love bird memang muda atau biasa disebut Balibu yakni dibawah lima bulan dinilai tak terlalu sulit, dan tidak memerlukan biaya terlalu mahal. Hanya saja, si perawat love bird harus mengetahui karakter dari love bird tersebut. Sehingga bisa diketahui, kualitas dan kemampuan love birdnya nanti saat bertanding. “Itu jika kita mau urus dari kecil, kalau yang agak dewasa beda lagi caranya. Yang pasti kita harus tahu dulu katakter love bird tersebut,” jelasnya.
Maka tak heran jika peminat love bird semakin bertambah. Pasalnya, Angga yang sudah enam tahun bergelut di dunia burung asli Afrika ini tak pernah bosan melihat dan mendengar aksi panggung love bird peliharaannya. Apalagi kalau sudah pernah menggondol piala, ia meyakini pemilik burung itu semakin menyukai. “Kalau sudah pernah juara, pasti ketagihan memelihara love bird,” pungkasnya. (rok)