Pembuangan Sampah tak Terganggu
-Dampak Kebakaran TPA Cikolotok
PURWAKARTA, RAKA – Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikolotok di Kecamatan Pasawahan, Kamis (12/10) malam lalu, dipastikan tidak berefek pada aktivitas pembuangan sampah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta Juddy Herdiana mengatakan, timnya langsung melakukan pemadaman di permukaan sampah agar api tidak meluas. “Kami langsung menerjunkan dua unit truk damkar untuk upaya pemadaman,” katanya.
Juddy menjelaskan, timnya langsung berjibaku dan melakukan sejumlah strategi agar kobaran api tidak meluas, mulai dari pemadaman permukaan hingga penyekatan. Dua unit truk pemadam disiagakan, sedangkan tiga unit truk tangki hilir mudik mengambil air. Api pun mulai terkendali. Setelah tiga jam pemadaman, api mulai mengecil.
Sekretaris Daerah Kabupeten Purwakarta Norman Nugraha menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim gabungan, area lahan yang terbakar sekitar 902 meter persegi. Titik tersebut berada di tengah areal tumpukan sampah tapi masih bisa dijangkau oleh tim pemadam. Sementara lahan yang tidak terdampak masih relatif luas sehingga aktivitas TPA tidak terganggu.
Dia juga memastikan, dengan kondisi tersebut, apakah bisa menampung sampah. “Setelah dilakukan asesmen oleh tim, ternyata luasan yang terbakar sampai sekarang kisaran 902 meter persegi, artinya masih memungkinkan pembuangan sampah beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut Norman mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diperoleh informasi adanya ledakan dari satu jenis sampah. Dia juga memastikan kebakaran tersebut tidak mengganggu warga, baik aktivitas masyarakat maupun polusi yang ditimbulkan. Jarak titik lokasi kebakaran dengan pemukiman kurang lebih 750 meter.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Deden Guntari mengakui, dampak dari kebakaran tersebut menyebabkan polusi udara dari kepulan asap yang menyebar. Namun begitu dirinya berharap agar api tidak kembali menyala dan tidak meluas. “Namun kebetulan TPA jauh dari pemukiman, kalau sebesar ini kebakarannya tidak terlalu riskan, tidak menggangu warga, polusi paling 500 meter, itu pun karena kena angin,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara berkelanjutan. Setiap sore pihak pihaknya rutin melakukan penyemprotan agar sampah tetap basah dan tidak rawan terbakar.
Meski ada insiden kebakaran, namun aktivitas pembuangan sampah ke tempat tersebut tetap normal. Truk pengangkut sampah hilir mudik yang dibantu sejulah alat berat melakukan aktivitas seperti biasa. (rkp)