KARAWANG, RAKA – Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan kegiatan untuk membantu dan mengatasi permasalahan yang terjadi di Desa Sindangsari Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan optimalisasi potensi di Desa Sindangsari. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga di desa tersebut. Ketua Kelompok Mahasiswa, Abdul Hanif menyampaikan hingga sekarang di bidang pendidikan desa tersebut masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu terdapat warga di desa tersebut yang mengalami buta huruf. Ia mengatasi permasalahan ini dengan memberikan program mengajar bagi warga. “Di desa ini masih ada warga yang buta huruf, saya dan teman-teman memberikan materi pembelajaran dasar kepada mereka supaya mereka bisa membaca sedikit demi sedikit,” ujarnya Selasa (31/10). Selain di bidang pendidikan, ia menyampaikan di bidang kesehatan juga masih kekurangan tenaga kesehatan. Kemudian permasalahan lainnya terletak di Sumber Daya Manusia (SDM) desa tersebut yang belum memahami Ilmu Teknologi (IT). Permasalahan SDM itu dapat diatasi dengan memberikan pelatihan bagi warga terkait IT. Kemudian untuk bidang lingkungan masih membutuhkan prasarana tempat sampah. “Warga disini tidak mengalami gizi buruk tapi tenaga kesehatan masih kurang. Mereka juga masih banyak yang belum mengerti IT sehingga perlu diberikan pelatihan,” tambahnya Ia menambahkan untuk program lingkungan mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan yang di dukung oleh BPDASHL Cimanuk-Citanduy Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebanyak 175 bibit pohon berhasil ditanam dengan dibantu oleh warga sekitar. Kegiatan tersebut diadakan menjadi dua sesi untuk dua dusun. “Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan dari kementrian lingkungan hidup dengan diberikan 175 bibit pohon. Penanaman ini kami lakukan menjadi dua sesi, sesi pertama di Dusun Gebangmalang dan sesi ke dua di Dusun Cikanh Galeuh,” imbuhnya Kegiatan penutupan KKN di Desa Sindangsari dibuka oleh Kepala Desa Sindangsari yaitu H.Kaning dan sambutan Dosen Pendamping Lapangan KKN Sindangsari 1 yakni Ibu Evi Priyanti, S.IP., M.Si yang sekaligus sebagai. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang beranggotakan Ibu Lina Aryani, S.IP., M.IP dan Ibu Luluatu Nayiroh, S.Ikom, M.IKom. Ia mengungkapkan di bidang ekonomi masih membutuhkan promosi yang meluas untuk produk unggulan dari warga. Ia menyebutkan BUMDes di desa ini tidak berjalan. Hal ini disebabkan oleh dana BUMDes yang tidak dikembalikan oleh warga. “Ekonomi membutuhkan promosi yang lebih luas terhadap siomay sebagai produk unggulan desa agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat terhadap dana BUMDes yang tidak dikembalikan menyebabkan bumdes tidak berjalan,” tutupnya. (nad)
