Pemuda tak Boleh Berhenti Berkarya
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemuda tidak boleh berhenti untuk berkarya, karena cuma dengan berkarya pemuda bisa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Dan itu bisa dilakukan dengan menumbuhkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Hal itu diungkapkan Ketua Karang Taruna Kecamatan Rengasdengklok, H Abun Yamin Syam, Minggu (6/1). Menurutnya, banyak masyarakat yang kurang beruntung dalam hal ekonomi, sehingga memutuskan untuk berhenti sekolah. Maka itu, dari beberapa program yang belum terealisasi, khususnya bidang pendidikan.
Kedepan, ia terus berupaya agar program tersebut dapat terlaksana. “Saya prioritaskan tiga program. Pertama masalah tenaga kerja, orangtua asuh bagi anak yatim dan rutilahu,” ujarnya.
Adapun yang lebih menarik yaitu masalah pendidikan bagi mereka penyandang disabilitas, keterbelakangan mental, orang tidak mampu, dan yatim piatu yang tak mempunyai kesempatan bersekolah akibat minimnya ekonomi, namun ingin melanjutkan pendidikannya. “Solusinya kita carikan mereka orangtua asuh untuk membiayai sekolahnya hingga perguruan tunggi,” ucapnya.
Untuk mengcover biaya pendidikan mereka, lanjutnya, ia akan menggandeng pengusaha, mulai dari para manager dan para direktur perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang. “Tugas saya saat ini mencari orangtua asuh bagi mereka yang tidak mampu agar bisa melanjutkan pendidikannya,” jelasnya.
Tidak berbentuk panti, mereka yang dinilai kurang beruntung dalam hal ekonomi tetap tinggal di rumahnya masing-masing. Namun, berbagai macam kebutuhan biaya dan operasional di tanggung oleh orangtua asuh. “Nanti otangtua asuh itu yang akan membiayai sekolahnya,” katanya.
Lebih lanjutnya, saat ini sudah ada beberapa pengusaha yang bersedia menjadi orangtua asuh anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Ia berharap programnya tersebut berjalan lancar dan sedikit demi sedikit dapat mengurangi permasalahan pendidikan di sekitarnya, terlebih di Kabupaten Karawang. (rok)