PURWAKARTA

Nasi Kotak Beracun Mengandung Nitrit

PURWAKARTA – Polres Purwakarta memeriksa sejumlah orang terkait keracunan yang dialami ratusan warga di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, yang terjadi pada Jumat (17/11) lalu. Mereka di antaranya donatur yang memberikan makanan tersebut.
“Sampai saat ini beberapa orang dimintai keterangan, donatur yang memberikan nasi kotak,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain dikonfirmasi, Senin (20/11).
Sejauh ini, kata dia, belum terdapat orang yang melapor atas peristiwa tersebut. Bahkan, petugas belum mengarah terhadap kemungkinan adanya tersangka. “Kami belum sejauh itu (adanya) tersangka, belum ada yang melapor. Kami turun, tindakan awal mintai keterangan,” ucap dia.
Edwar mengungkapkan, pemberian makanan terhadap jemaah masjid bukan bertujuan komersil, namun murni sedekah. Petugas pun akan menyelidiki asal usul pemberian makanan tersebut. “Ini tidak komersil, niatnya bersedekah,” imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan warga di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, diduga mengalami keracunan makanan Jumat Berkah. Akibatnya, mereka harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, warga yang mengkonsumsi nasi kotak mengalami gejala pusing, muntah, buang air besar, hingga diare setelah mengonsumsi nasi bungkus.
Keracunan terjadi setelah warga mengonsumsi nasi kotak yang terdiri dari nasi, telur balado, mi kuning dan gorengan. Mereka mengonsumsi makanan tersebut setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Hidayah. Kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan di masjid tersebut.
Sementara itu, hasil uji laboratorium pada sampel makanan nasi kotak menunjukkan adanya kandungan senyawa kimia jenis nitrit. Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta mengambil sampel dari sekitar lokasi kejadian, maupun makanan yang dimuntahkan oleh korban.
“Dari data hasil lab terhadap sampel makanan, terutama ditemukan pada sampel muntahan (makanan) pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat membahayakan atau mengandung bahan kimia berbahaya itu nitrit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan.
Selain pada muntahan korban keracunan, kandungan nitrit juga ditemukan pada mi yang terdapat dari nasi kotak. Katanya, kandungan nitrit menjadi pemicu keracunan massal. Kandungan senyawa kimia tersebut dapat mengganggu kesehatan lambung. “Adanya senyawa nitrit pada mi dan sampel muntahan pasien dan yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal mulai dari lambung, diare, dehidrasi hingga pusing,” jelas Deni.
Para korban keracunan kondisinya sudah mulai membaik sejak Sabtu (18/11) pagi. Mereka sudah diperbolehkan pulang. Sementara pihak Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai juru masak hingga pengurus masjid. (rkp)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button