50 Hektare Sawah Puso di Cilamaya Kekeringan
CILAMAYA WETAN, RAKA – Cuaca yang jarang turun hujan, membuat Perusahaan Jasa Tirta (PJT) menggelontorkan air ke sawah-sawah secara bergiliran. Kondisi ini membuat para petani berburu air, walaupun dengan alat pompa.
Selain 30 hektare sawah di Dusun Surkalim, Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan, mengalami kekeringan, sejumlah lahan lainnya di Cilamaya juga dilaporkan kering. Bahkan saat usia tanaman padi vegetatif. “Sudah 15 hari tanaman sawah di Warubacin dan Gomblangan, Desa Mekarmaya, kering. Bagaimana nanti ini teh, gagal tanam mereun puluhan hektare,” kata warga Mekarmaya, Summari (45) kepada Radar Karawang, Minggu (6/1) kemarin.
Kekeringan juga dikeluhkan petani di Blok Putat dan Kalen Tengah, Dusun Cipancuh, Desa Tegalwaru. Kepala Desa Tegalwaru Aruji Atmaja mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, sekitar 20 hektare sawah di Blok Putat dan Kalen Tengah kering. “Seharusnya dari Babakan Cipancuh Gempol (air mengalir) ke Kalen Tengah, malah kedahului Kalen Kosambi karena ada tanggul empang jebol,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pihak desa sudah meminta PJT agar melakukan pengecekan, walaupun masih bisa diantisipasi dengan pompanisasi di Kalen pembuangan Cariu. “Iya kering 20 hektare tapi kita antisipasi dengan pompa,” katanya.
Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Cilamaya Wetan Udin Abdul Gani mengatakan, sumber air bagi pengairan di golongan 3, 4 dan 5 Cilamaya itu dari SS Kalong. Sementara air dibagi dua dengan Kabupaten Subang. Dia menyarankan agar muspika mengundang kepala seksi dan pengamat untuk mengantisipasi kurangnya air di wilayah Cilamaya. “Kita minta muspika selalu koordinasi dengan PJT dan pengamat,” katanya.
Danramil Cilamaya Kapten Inf Sukirno mengatakan, kekeringan di wilayah Cilamaya sudah dikoordinasikan dengan pihak PJT dan pengamat, mana saja yang irigasinya kekurangan gelontoran air. Tapi, menurut informasi yang dia terima, tinggi muka air di Jatiluhur memang kecil, sementara air digilir dengan wilayah lain. “Jadi air digilir, sekarang Dengklok, Senin dan Selasa ke Cilamaya, demikian info dari petugas air,” ujarnya.
Kepala PJT Karawang Suwondo mengatakan, informasi kekeringan dan kurang air di Cilamaya sudah diteruskan ke petugas di lapangan untuk ditindaklanjuti. “Stok air ada, cuma harus sabar karena giliran,” pungkasnya. (rud)