KARAWANG

Dua Ormas Bentrok, Tiga Orang Luka Berat

PURWASARI, RAKA- Dua organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) bentrok dengan Ormas BPPKB Banteng di Dusun Serang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari.
Bentrokan dua ormas ini diduga karena perebutan lahan proyek Red Door Purwasari. Akibat kejadian ini tiga orang dilarikan ke rumah sakit dan klinik.
Petugas ambulance Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari Ade Ruhiyat mengatakan, bentrokan ini diduga perebutan lahan proyek Red Door Purwasari. Awalnya ormas PP ke lokasi proyek, namun proyek tersebut sudah dipegang oleh ormas DPPKB Banten. “Karena tidak bisa damai sesama ormas ini, mungkin gitu. Terus ada kata-kata dari ormas DPPKB ketua DPC nya mengeluarkan kata-kata menantang lewat pesan suara ayo mau di mana hari ini. Akhir pagi PP nyerang ke situ (proyek) tapi DPPKB nya enggak ada, enggak tahu kemana. Akhirnya sama warga ngamuk-ngamuk disitu ngehancurin mobil, motor, kaca- kaca pecah. BPPKB ada yang ngontek, BPPKB datang PP kabur ke sekrenya di Serang. Kejadian ini dari jam 09.30 sampai 10.00 pagi,” terangnya, pada Radar Karawang, pada Senin (8/1).
Lanjutnya, karena BPPKB ini tahu dimana lokasi sekretariat PP, akhirnya melakukan penyerangan dan akibat dari kejadian ini tiga orang menjadi korban. “Korban warga Mekarjaya dua orang dan satu warga Darawolong, Cengkong itu juga anggota PP yang diundang PP Mekarjaya. Jadi korban semuanya dari LSM PP, ini kejadianya jam 11 lewat,” terangnya.
Menurutnya, dua korban dilarikan dan masih berada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang karena menderita luka yang serius, sedangkan satu korban hanya dilarikan ke klinik terdekat. “Korban yang dari rumah sakit Fikri sudah dilarikan ke rumah sakit umum karena sudah koma, terus satu yang saya bawa ke rumah sakit umum sudah siuman tapi perlu operasi matanya, karena matanya kedalam terus jidatnya robek keluar tulang dan perlu operasi, kalau satu lagi namanya Ocep itu enggak apa-apa cuma dibawa ke klinik aja terus jidatnya dijahit, enggak tau berapa jahitannya. Kalau bentrokannya kayanya engga pake sejata tajam soalnya engga lihat, cuma pakai balok sama bambu yang tajam,” terangnya.
Ketua Majelis Pengurus Cabang (MPC) PP Kabupaten Karawang Abdul Aziz mengaku telah menerima kabar terkait bentrokan tersebut, dan saat ini tengah melakukan upaya hukum bagi anggotanya yang menjadi korban. “Iya benar (terjadi bentrokan) 3 anggota kami jadi korban, saat ini masih dalam perawatan,” katanya.
Menurutnya, bentrokan dipicu perebutan lahan sub material proyek di wilayah tersebut, yang menyebabkan kedua belah pihak bertikai. Ia telah menahan semua anggotanya untuk tidak terpancing. “Informasi sementara katanya dipicu oleh pekerjaan proyek di situ, tapi ini belum pasti. Yang jelas kami juga masih melakukan upaya hukum. Kami juga sedang melakukan upaya hukum dan telah melaporkan kejadian itu ke Polres Karawang. Saat ini yang jelas kami percayakan semua proses kepada pak Kapolres saya percaya beliau bisa segera menuntaskan perkara ini,” ujarnya.
Kapolsek Purwasari, Iptu Nana Juhana membenarkan kejadian bentrokan dua ormas yaitu PP dan BPPKB. Situasi terkini di lokasi bentrokan sudah terkendali dengan penjagaan dari personil gabungan TNI-Polri. “Situasi sudah terkendali, personil gabungan TNI-Polri dan warga masih siaga dihawatirkan ada susulan,” ungkapnya. (zal/asy)

Related Articles

Back to top button