Rp1,6 Miliar untuk Perbaikan Gedung SDN Karawang Wetan 2

KARAWANG, RAKA – Salah satu gedung SDN Karawang Wetan 2 roboh akibat hujan deras pada 6 Februari pukul 04.00 lalu. Gedung yang sudah tidak terpakai tersebut, masuk dalam program pembangunan dengan alokasi anggaran Rp1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Korwilcambidik Karawang Timur, Nacep Jamaludin menyampaikan, ruangan yang roboh telah lama tidak digunakan untuk belajar mengajar selama 3 tahun. Pembangunan akan menggunakan DAK sebesar Rp1,6 miliar. “Sebenarnya ruangan itu sudah mau dirobohkan karena sudah kosong tidak terpakai lebih dari 3 tahun, kemudian diusahakan masuk DAK karena kalau pakai RAB tidak mungkin. Kerusakannya cukup banyak. Alhamdulillah sudah masuk DAK tahun ini, sekitar 1,6 miliar,” ujarnya, Kamis (22/2).
Selain sekolah tersebut, DAK juga akan digunakan untuk merenovasi dua sekolah lainnya. Kejadian yang menimpa SDN Karawangwetan 2 terjadi akibat hujan deras pada 6 Februari lalu. Peristiwa ini tidak ada korban jiwa, robohnya ruangan itu terjadi pukul 04.00. “Kalau yang DAK itu ada 3 sekolah, satu SDN Karawangwetan 2, kedua SD Warungbambu 1, ketiga SD Palumbonsari 1. Alhamdulillah tidak ada korban, robohnya bukan siang tapi Subuh setelah hujan. Pada waktu itu hujannya deras dan robohnya jam 04.00 Subuh,” tambahnya.
Akibat adanya peristiwa ini jam belajar mengajar dibagi menjadi dua shift. Sejauh ini masih ada 4 ruangan yang dapat digunakan untuk belajar mengajar. Tidak hanya itu, mencegah adanya dinding yang rubuh kembali maka sisa dinding dari ruangan itu kemarin telah dirobohkan dibantu oleh warga sekitar. “Begitu terjadi roboh saya sudah mengarahkan kepada kepala sekolah untuk mengatur jam pembelajaran, maka kepala sekolah akan memanfaatkan 3 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan jadi ada 4 ruangan. Siswanya dibagi shift, ada shift pagi dan shift. Khawatir ada tembok yang roboh lagi, akhirnya bersama dengan warga sekitar gotong royong merobohkan tembok yang khawatir roboh ke rumah warga,” imbuhnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, Cecep Mulyawan menyatakan proses pembangunan akan dilakukan pada Juli 2024. Tidak hanya merenovasi namun juga akan membuat RKP. “Tahun 2024 memang sudah dipastikan akan di rehab tetapi memang untuk 2 ruang sudah tidak dipakai dan satu ruangan lagi itu ke tarik. Paling lambat bulan Juli, kita sudah membuat gambar dan sekarang sedang dalam proses perencanaan. Sejumlah ruangan yang mulai rusak, bahkan kita akan membuat RKP juga di situ,” tutupnya. (nad)