HEADLINE

Tanah Amblas, 8 Rumah Hancur

PURWAKARTA, RAKA – Tanah amblas menyebabkan rumah seorang warga di Desa Parakansalam, Kecamatan Pondoksalam, ambruk. Kejadian tersebut juga terindikasi menyebabkan sedikitnya delapan rumah warga lainnya rusak berat.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang, Kamis (22/2), tempat kejadian bencana berada di sebuah lereng yang memiliki kemiringan cukup curam, sehingga jika terus diguyur hujan, lokasi tersebut memiliki potensi yang tinggi terhadap terjadinya tanah amblas.
Seorang pemiliki rumah, Ita Sumita mengatakan, kejadian ini terjadi pada hari Rabu 21 Februari 2024 pukul 17.00 WIB, saat wilayah Parakansalam diguyur hujan. “Kebetulan saya sedang tidak di rumah, jadi ini kejadiannya itu dua kali ambruk, pertama pada saat hujan sore itu ambruknya baru setengah yang bagian belakang, kemudian pas malamnya ambruk lagi sama bagian depan,” ucapnya.
Kemudian Ita menuturkan, kejadian ini disebabkan oleh kondisi tanah bagian belakang rumah yang sudah terkikis. “Awalnya dulu itu tanah yang di belakang rata dan kokoh, kurang lebih sekitar 15 tahun lalu mulai ada pergeseran tanah, dan secara berangsur tanah mulai amblas, hingga sekarang kondisinya bisa dilihat seperti itu,” tuturnya.
Ita mengungkapkan, karena takut dengan kondisinya yang rawan, sejak kurang lebih tiga tahun lalu, dirinya hanya menggunakan tempat ini untuk berjualan tidak untuk ditinggali. “Dari dulu saya sudah mengajukan ke pemerintah agar ini segera diantisipasi, tapi perhatiannya kurang terkesan hanya sealakadarnya, sebenarnya saya yakin bantuan itu turun, tapi tidak sampai ke saya. Kemudian ketika kejadian seperti ini, baru mereka pada heboh datang ke sini, saya sehari-hari tidur di rumah anak, karena takut kalau tidur di sini,” ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh Radar Karawang, Kepala Desa Parakansalam Iwan Suhwan mengatakan, kejadian tersebut juga berdampak terhadap rumah warga lainnya. “Di lokasi tersebut ada 12 rumah kurang lebihnya, termasuk rumah saya juga disitu, karena kejadian itu sedikitnya delapan rumah warga lainnya rusak berat,” jelasnya.
Iwan juga menambahkan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya untuk menangani bencana tersebut. “Kami sudah berkoordinasi, jadi tinggal tunggu kelanjutannya, jujur terkait lokasi tersebut kami sudah angkat tangan untuk memberikan bantuan, karena sebelumnya kami sudah beberapa kali menggelontorkan anggaran untuk bantuan terhadap lokasi tersebut, tapi tidak terlalu berdampak. Kalau kita hanya fokus kesitu anggaran akan habis, dan keperluan lainnya tidak bisa berjalan, jadi saat ini kami hanya nunggu kelanjutan dari atas,” tuturnya. (cr)

Related Articles

Back to top button