Berat Badan Balita Kurang Gizi di Dengklok Naik
KARAWANG, RAKA – Salah satu balita kurang gizi di Kecamatan Rengasdengklok selama 17 bulan mempunyai berat badan di bawah 5 kilogram. Mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan melakukan intervensi dan saat ini berat badan balita tersebut mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang Nurmala Hasanah menyampaikan, pada saat ia bertemu dengan balita tersebut mendapatkan informasi jika anak ini baru dapat berjalan selama 3 hari. Tidak hanya itu berat badan dari anak ini pun kecil. “Alhamdulillah kita menemukan salah satu balita yang Kecamatan Rengasdengklok dan sudah kita intervensi dengan baik. Waktu itu saya bertemu dengan anak itu di usia 19 bulan dan sudah mengalami perkembangan dengan baik, luar biasa sudah lincah tapi saya baru mengetahui jika dia baru bisa jalan selama 3 hari. Orangtua balita menyampaikan bahwa sebelumnya berat badannya sangat kecil,” ujarnya, Jumat (23/2).
Kemudian Dinas Kesehatan memasukkan orangtua dari anak tersebut ke dalam pos terintegrasi. Diberikan edukasi dan pembinaan selama 3 bulan, sejak dari November hingga Januari telah mengalami perkembangan, berat badan naik menjadi 8 kilogram. Sebelumnya berat badan berada di bawah angka 5 kilogram selama 17 bulan. “Kita masukkan ke kelas pos terintegrasi di Bulan November, berat badan awalnya itu tidak sampai 5 kilogram selama 17 bulan. Kita berikan edukasi kepada orangtuanya dan keluarga anak ini. November kita berikan edukasi kemudian di Desember ditimbang lagi sudah ada kenaikan 1 kilogram. Saya dapat informasi dari nakes di sana anak ini juga sering sakit, langsung kita berikan pengobatan,” tambahnya.
Nurmala mengimbau kepada semua tim kesehatan di setiap kecamatan untuk dapat menemukan balita yang mengalami permasalahan kesehatan. Hal ini agar dapat memberikan intervensi secara dini. Ia menjelaskan juga jika intervensi akan dilakukan dari 1.000 hari pertama kehidupan sampai usia 2 tahun. “Saya berharap teman-teman segera menemukan anak seperti ini di kecamatan yang lain. Supaya kita bisa intervensi, kalau kita intervensi di 1.000 hari pertama kehidupan sampai usia 2 tahun bisa keluar dari stunting dan hidup dengan baik. Sebenarnya kalau usia 19 bulan di angka 10 kilogram,” tutupnya. (nad)