HEADLINE

Petani Manggis Menjerit-Panen Melimpah, Harga Merosot

PURWAKARTA, RAKA – Memasuki musim panen raya petani manggis di Wanayasa menjerit, pasalnya meski hasil panen melimpah tapi harga jual merosot.
Panen raya manggis yang berlangsung sejak Desember 2023 di daerah Purwakarta, ternyata tidak disertai dengan kenaikan harga yang diharapkan oleh para petani. Seorang petani di daerah Wanayasa, Endin (48) mengatakan, harga manggis saat ini mengalami penurunan signifikan, dari 20 ribu rupiah per kilogram menjadi kisaran 5 ribu rupiah per kilogram. “Hasil panen yang sekarang banyak, tapi harga manggisnya malah turun, jadi bingung ke kita sebagai petani kalau seperti ini,” katanya kepada Radar Karawang, Minggu (18/2).
Endin mengatakan, penurunan harga ini sudah terjadi sejak awal tahun 2024, kemungkinan disebabkan oleh waktu panen yang berbarengan di berbagai daerah, termasuk dari Thailand yang menggeser pasar lokal. “Perkiraan puncak panen sekitar bulan Maret, walaupun Purwakarta dikenal sebagai penghasil manggis terbesar di Indonesia, tapi persaingan dengan buah impor semakin ketat saat ini, jadi harga merosot sejak Januari kemarin,” ungkapnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh petani manggis lainnya, Wahyu (62), yang mengeluhkan turunnya harga manggis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Sebelumnya harga manggis bisa mencapai 40 ribu rupiah per kilogram, namun kini hanya bisa mencapai 10 ribu rupiah per kilogram untuk kualitas super,” ujarnya.
Wahyu juga mengungkapkan, dengan merosotnya harga manggis saat ini petani manggi di Purwakarta sulit untuk mendapatkan keuntungan. “Kami petani kan juga ingin ada untungnya, walaupun stok banyak, tapi kalau harganya murah begini tetap saja untungnya sangat sedikit. Apalagi sekarang musim hujan, jadi gampang pada busuk manggisnya,” ungkapnya.
Wahyu menambahkan, dirinya sebagai petani berharap agar harga manggis di Kabupaten Purwakarta agar segera kembali stabil agar petani tidak mengalami kerugian. “Kami pengennya cepet normal lagi harganya, biar petani manggis bisa sejahtera tidak kebingungan seperti saat ini,” pungkasnya. (cr)

Related Articles

Back to top button