Siskeudes Beratkan Pegawai Desa
MAJALAYA, RAKA – Sistim pengelolaan keuangan desa (siskeudes) yang harus menggunakan aplikasi dinilai memberatkan pegawai desa. Oleh karenanya perangkat desa meminta agar dilakukan bimbingan teknis (bimtek) terkait aplikasi siskeudes tersebut. “Pegawai desa tidak tahu cara pakai aplikasinya, makanya harus ada bimtek,” ucap Ade Suryadi, Sekretaris Desa Majalaya, saat rapat minggon desa, di balai Desa Majalaya, Rabu (9/1). Atau, tambahnya, harus ada tenaga khusus untuk mengajarkan kepada pegawai desa cara mengoperasikan aplikasi tersebut. Meski demikian ia mengaku pihak kecamatan akan mengirimkan orang ke desa-desa untuk melatih mengoperasikan aplikasi siskeudes. “Nanti ada orang kecamatan yang ngasih materi sama praktiknya,” paparnya.
Menurutnya, anggaran kegiatan bimtek tersebut berasal dari dana desa, dalam satu tahun pihak desa menganggarkan hanya Rp1 juta saja. “Untuk biaya keperluan saja saat bimbingan berlangsung,” tegasnya.
Ade berharap, kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar. Sehingga meningkatkan pemahaman pegawai desa dalam menggunakan aplikasi siskeudes. “Intinya pegawai desa bisa mahami cara kerja aplikasi tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Ade mengaku, bahwa akan ada program pemerintah kabupaten terkait pembuatan KTP, akta kelahiran dan kartu keluarga, program tersebut dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil). Hal itu dilakukan karena masi ada sebagian desa di Kecamatan Majalaya yang belum memiliki KTP, akta dan KK. Program tersebut akan dilakukan di dua desa yaitu Lemahmulya dan Pasirmulya. “Pembuatan KTP, akta sama KK akan dicetak dan langsung jadi,” akunya.
Wardi (36), warga Desa Majalaya sangat senang saat mendengar bahwa akan ada pembuatan KTP langsung cetak di dua desa Kecamatan Majalaya, karena ia akan membuatkan KTP untuk anaknya. “Saya mau bikin KTP buat anak saya, soalnya buat melamar kerja,” pungkasnya. (cr3)