KARAWANG

SDN Kutalanggeng 3 Olah Turubuk Jadi Nugget Hingga Pangsit

KARAWANG, RAKA – Turubuk, tidak hanya bisa diolah menjadi sayur. Tapi juga bisa olah menjadi nugget, bolu dan juga pangsit. Seperti yang dilakukan oleh SDN Kutalanggeng 03.
Henestianingsih Dilianti, Kepala SD Kutalanggeng 03 mengungkapkan ia mengolah tanaman turubuk menjadi 3 hasil produk makanan, nugget turubuk, bolu turubuk dan pangsit turubuk. Proses pembuatan bolu hanya membutuhkan waktu selama satu hari. Meski begitu sebelumya masih memerlukan waktu untuk proses mengeringkan turubuk selama 2 hari. Setelah turubuk dikeringkan, maka akan dihaluskan untuk dijadikan tepung. “Temanya turubuk, tanaman khas dari Tegalwaru. Kami ingin menampilkan ciri khas dari Karawang. Kalau nugget disimpan di freezer bisa bertahan lama. Prosesnya hanya satu hari, tidak ada kendala kalau sedang musim turubuk. Satu ikat turubuk isi 10 turubuk bisa membuat bolu, prosesnya harus di keringkan dulu setelah itu kita haluskan untuk dijadikan tepung. Kalau cuaca terang cukup 2 hari pengeringannya,” katanya, Sabtu (27/4).
Selanjutnya untuk proses pembuatan nugget, ia menambahkan daging ayam yang telah dihaluskan. Turubuk yang akan diolah pun hanya di potong tanpa proses penghalusan. Hal ini untuk tidak menghilangkan cita rasa dari tanaman turubuk. Satu pcs nugget yang berisi 10 nugget ia jual dengan harga 13.000. “Penjualannya masih di wilayah Karawang saja tapi setiap ada pejabat ke Tegalwaru pasti kita berikan olahan dari turubuk. Pembuatan nugget kita tambahkan dengan daging ayam. Kalau nugget satu pcs isi 10 kita jual 13.000 karena harga turubuknya masih mahal. Kita juga membuat pangsit dari turubuk,” imbuhnya.
Pendamping Calon Guru Penggerak (CGP) Yuwita menyampaikan, untuk sekolah dasar (SD) Kutalanggeng 03, Kecamatan Tegalwaru ketika awal pendampingan ingin menampilkan musik penggong, namun hal ini berubah menjadi menampilkan olahan makanan. Hal itu disebabkan oleh belum ada musik pendukung untuk musik penggong. “Kita mendorong sekolah yang belum akses digitalisasi (SD kutalanggeng 03), karena kita menjadi contoh untuk murid dan yang lainnya. Awalnya ingin mengambil musik penggong (musik daerah setempat) tapi masih ada kendala dan musiknya belum ada pendukungnya, akhirnya beliau mengambil dari bidang makanan,” ujarnya.
Hedi Mulyadi, Kepala SMP Negeri 06 Karawang Barat menyampaikan untuk rasa dari produk tersebut enak. Ia juga menilai jika pemanfaatan tanaman turubuk di nilai bagus. Meski begitu untuk kemasan masih diperlukan adanya perbaikan. “Sangat bagus karena memanfaatkan tanaman khas dari Tegalwaru. Rasanya juga enak, tapi masih perlu dikembangkan lagi untuk kemasannya,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button